YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejak 7 November 2020, warga Kalitengah Lor yang masuk dalam kategori kelompok rentan mulai dari lansia, ibu hamil, anak-anak dan difabel mengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Mereka turun meninggalkan rumahnya ke pengungsian karena status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga.
Tepat di sebelah selatan gedung yang digunakan sebagai barak pengungsian terdapat sebuah tenda berwarna putih.
Di tenda yang tertutup rapat ini terdapat tulisan " Bilik Ayah Bunda". Bilik ini lebih dikenal dengan sebutan bilik asmara.
Baca juga: Kawah Merapi dan Cerita Menegangkan Pendaki Bakat Setiawan alias Lahar
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini membenarkan jika pihaknya telah menyiapkan "Bilik Ayah Bunda" di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
"Iya Kami Dinas DP3AP2KB menyiapkan itu," ujar Mafilindati Nuraini, Senin (30/11/2020).
Mafilindati menyampaikan, bilik tersebut disiapkan sesuai dengan masukan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta waktu kunjungan ke Barak Pengungsian Glagaharjo. Kemudian, pihaknya menyiapkan satu bilik khusus ayah bunda.
"Ya untuk berjaga-jaga, untuk kesiapsiagaan kita kalau pengungsinya menjadi banyak kemudian dalam jangka waktu lama. Kita antisipasi untuk memberikan suatu sarana, kita fasilitasi untuk pasangan suami istri," ungkapnya.
Menurutnya bilik "Ayah Bunda" yang ada di pengungsian Glagaharjo tidak lantas harus digunakan. Sebab saat ini pengungsi yang ada di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman kategori kelompok rentan.
"Kita sifatnya antisipasi, menyiapkan, bukan kemudian ada terus harus digunakan. Kita menyiapkan tempat untuk pasangan suami istri apa bila dibutuhkan ada tempat yang representatif, aman dan safety, untuk sisi-sisi kemanusian. Kita kan tidak tahu berakhir kapan, mau seperti apa statusnya," jelasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan