Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Merapi dan Cerita Menegangkan Pendaki Bakat Setiawan alias Lahar

Kompas.com - 29/11/2020, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bakat Setiawan alias Lahar, pendaki asal Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, nekat merekam kondisi kawah Gunung Merapi, Jumat (27/11/2020).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Lahar mengatakan, aksinya itu untuk menginformasikan ke warga kondisi kawah Gunung Merapi yang berstatus Siaga (level III).

"Sengaja, Mas. Untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi. Bahwa bahaya Merapi itu nyata adanya, agar mereka selalu siap dan waspada," kata Lahar, dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Dua Pendaki Merapi Tersesat, BPBD Boyolali Lakukan Pencarian

Seperti diketahui, Lahar mengunggah video berdurasi 2 menit di akun Instagram-nya, @laharbara.

"Semoga saja setelah masyarakat melihat video ini, mereka jadi lebih mawas diri," ucap Lahar.

Lahar menceritakan, dirinya naik ke puncak pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 07.00 WIB melalui jalur pendakian Selo.

"Saya naik jam 7 pagi. Saya ambil video pakai kamera HP (handphone)," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Kondisi Kawah Merapi Saat Berstatus Level 3, Pemilik Akun: Bahaya Merapi Nyata

Namun, aksinya itu menuai komentar sejumlah pihak, salah satunya Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso.

Menurutnya, saat ini pihaknya telah memiliki metode dan alat cukup memadai untuk memantau aktivitas Gunung Merapi.

"Sehingga tidak diperlukan misi ke puncak yang itu sangat berbahaya," ujarnya melalui siaran di YouTube BPPTKG, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Cerita di Balik Video Kawah Gunung Merapi, Direkam Pendaki Pakai Ponsel, Tuai Pro Kontra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com