Ditemui di rumahnya, Dimas membenarkan bahwa pihak keluarga A telah menawarkan mobil dan rumah sebagai ganti rugi.
Akan tetapi dengan alasan kemanusiaan, Dimas menolak ganti rugi tersebut dan tidak membawa kasus itu ke ranah pidana.
Penyebabnya, A adalah tulang punggung keluarga.
Apalagi istri A juga sedang hamil enam bulan, sehingga butuh perhatian khusus.
"Keluarga si penabrak sempat menemui saya di rumah sakit, dia satu-satunya tulang punggung keluarga. Keluarga sangat keberatan jika sampai dipidana," kata Dimas saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: 7 Moge Harga Selangit Selain Honda CBR1000RR SP
Dimas mengaku tidak ingin masalah tersebut berujung menyengsarakan orang lain.
"Kalau bicara materi, motor bisa diperbaiki, tapi kalau harus menyusahkan atau menyengsarakan keluarga lain kan kasihan. Apalagi saya cuma patah tulang, masih diberi keselamatan oleh Allah," ujar Dimas.
Namun Dimas mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menjadikan kasusnya sebagai pelajaran.
"Semoga ini menjadi pelajaran karema di jalan kita enggak tahu akan bertemu siapa, harus hati-hati. Ini juga pelajaran buat saya yang menunggangi moge harus hati-hati, karena suaranya kenceng," kata Dimas.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.