PONTIANAK, KOMPAS.com – Jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) masih tinggi. Salah satu tempat penyebarannya adalah di warung-warung kopi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai, warung kopi (warkop) menjadi satu di antara tempat usaha yang masih kerap dikunjungi konsumen.
“Kami berharap tempat usaha seperti warkop bisa menjadi contoh dan pelopor sebagai tempat usaha yang aman dan sesuai protokol kesehatan, sehingga mencegah penyebaran virus corona,” kata Edi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: 23 Pekerja dan Pengunjung Reaktif Rapid Test, Warkop Asiang Pontianak Tutup Sementara
Edi menegaskan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pontianak akan rutin menggelar razia dan penertiban protokol kesehatan.
Edi menyayangkan, masih ada sejumlah warung kopi yang lalai dan tidak mematuhi protokol kesehatan secara penuh.
“Bagi mereka yang tidak mematuhi ketentuan, maka akan dikenakan sanksi, mulai dari peringatan hingga denda sebagaimana diatur dalam Perwa Nomor 58 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan,” ujar Edi.
Dalam razia yang digelar, pengunjung dan pekerja warkop akan dilakukan rapid test.
Jika hasilnya reaktif, makan akan langsung di-swab dan diminta untuk isolasi mandiri.
Baca juga: Keluar dari Zona Merah, Warga Pontianak Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Kemudian terhadap warkop tersebut juga akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Warkop itu juga harus menutup aktivitas usahanya selama proses sterilisasi.
Diberitakan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pontianak menggelar razia protokol kesehatan di warung kopi Asiang, Rabu (18/11/2020) pagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.