Usai temuan penjual bakmi positif Covid-19, satgas melakukan tracing terhadap belasan orang.
Ada 16 orang yang menjalani tes swab.
"Kita melakukan swab kepada 16 orang, baik itu keluarga maupun karyawan di warung tersebut," tutur Heroe.
Hasilnya cukup mengejutkan lantaran ada 7 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa 3 Motor di Jalan Wonosari - Yogyakarta, akibat Hujan dan Angin Kencang
"Warung ditutup sementara sejak tanggal 7 November 2020," ujar Heroe.
Selama penutupan, Pemkot akan fokus melakukan tracing terhadap kontak erat 7 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Ia pun meminta pelanggan warung bakmi itu memantau kondisi kesehatan mereka masing-masing.
"Kami imbau para pembeli supaya memantau kesehtan. Sekarang kasus pertama tanggal 7 November, berarti yang membeli sejak tanggal 24 Oktober," kata dia.
Baca juga: 5 Bakmi Jawa Terkenal di Semarang, Cocok untuk Kuliner Malam
Heroe berpendapat, kasus ini mirip dengan penyebaran Covid-19 di warung soto Lamongan di Yogyakarta beberapa waktu silam.
"Sama seperti kasus Soto Lamongan, baru ketahuan saat bergejala baru kita swab, otomatis sudah kontak erat sedemikian rupa," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina), Tribun Jogja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.