Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Penjual Bakmi di Yogyakarta Positif Covid-19, 7 Orang Terinfeksi Corona, Pembeli Diminta Pantau Kesehatan

Kompas.com - 18/11/2020, 19:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang penjual bakmi dan nasi goreng di Kota Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dilakukan tracing, rupanya 7 orang yang berkontak erat juga terinfeksi corona.

Kini, Pemkot Yogyakarta meminta para pembeli di warung bakmi tersebut memantau kesehatan mereka dan memeriksakan diri jika muncul keluhan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Ditemukan di Warung Bakmi di Yogyakarta, 7 Orang Positif Corona

Penjual alami gejala

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengemukakan, warung bakmi dan nasi goreng tersebut berada di Jalan Suryotomo Gondomanan, Yogyakarta.

Melansir Tribun Jogja, mulanya kasus positif Covid-19 ini terbongkar ketika penjual yang merupakan warga Bantul menunjukkan gejala.

Gejala yang dialami mengarah ke Covid-19.

Saat diperiksa, rupanya penjual tersebut dinyatakan positif Covid-19.

"Yang kena (Covid-19) pemiliknya dulu, dia tinggal di Bantul, sekarang dirawat di sana. Ya, dia memang ada gejala dan saat ini menjalani perawatan di Bantul," kata Heroe.

Baca juga: Penjual Soto Lamongan Positif Covid-19, 10 Orang Terinfeksi, Pembeli Diminta Memeriksakan Diri

 

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.
Swab terhadap 16 orang, 7 orang positif

Usai temuan penjual bakmi positif Covid-19, satgas melakukan tracing terhadap belasan orang.

Ada 16 orang yang menjalani tes swab.

"Kita melakukan swab kepada 16 orang, baik itu keluarga maupun karyawan di warung tersebut," tutur Heroe.

Hasilnya cukup mengejutkan lantaran ada 7 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa 3 Motor di Jalan Wonosari - Yogyakarta, akibat Hujan dan Angin Kencang

Tutup sementara, pembeli diminta pantau kesehatan

Ilustrasi makan pasta pakai garpu. SHUTTERSTOCK/EM KARUNA Ilustrasi makan pasta pakai garpu.
Kini, warung bakmi dan nasi goreng tersebut terpaksa dittutup sementara waktu.

"Warung ditutup sementara sejak tanggal 7 November 2020," ujar Heroe.

Selama penutupan, Pemkot akan fokus melakukan tracing terhadap kontak erat 7 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Ia pun meminta pelanggan warung bakmi itu memantau kondisi kesehatan mereka masing-masing.

"Kami imbau para pembeli supaya memantau kesehtan. Sekarang kasus pertama tanggal 7 November, berarti yang membeli sejak tanggal 24 Oktober," kata dia.

Baca juga: 5 Bakmi Jawa Terkenal di Semarang, Cocok untuk Kuliner Malam

Kasus mirip dengan soto lamongan

Heroe berpendapat, kasus ini mirip dengan penyebaran Covid-19 di warung soto Lamongan di Yogyakarta beberapa waktu silam.

"Sama seperti kasus Soto Lamongan, baru ketahuan saat bergejala baru kita swab, otomatis sudah kontak erat sedemikian rupa," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina), Tribun Jogja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com