Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 16:31 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mencatatkan penambahan 466 kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir.

Dari 466 kasus, 26 orang di antaranya meninggal dunia.

"Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus, disamping juga pasar dan lembaga sosial," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Dalam Sepekan Bertambah 63 Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, 2 Meninggal

Atas hal itu, Joko kembali mengingatkan, petingnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Joko mengungkapkan, tingginya penambahan jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal ini juga tidak terlepas dari kinerja tim kesehatan dalam melacak dan melakukan pengetesan kontak erat di lapangan.

Dalam sehari, pihaknya bisa mengambil 300 spesimen swab, bahkan tertinggi sampai 500 sampel swab.

Upaya tersebut ditempuh agar penularan virus di Kabupaten Tegal tidak semakin meluas karena penyebarannya sangat mudah, seiring dengan mobilitas orang yang membawa virus.

"Secara akumulasi, jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal adalah tertinggi ke-20 di Jawa Tengah. Jadi keliru jika ada anggapan jumlah kasus kita adalah yang tertinggi di Jawa Tengah," ujar Joko.

Baca juga: Sidang Perdana Kasus Dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal Digelar Besok

Meski demikian, Joko mengakui secara fluktuasi dalam minggu-minggu terakhir ini temuan kasus positif meningkat karena tim agresif dalam melakukan pelacakan kontak erat dan menemukan kasus.

"Kami tidak membiarkan temuan kasus di lapangan. Setiap kali ada satu orang yang positif, maka kami lacak keberadaan kontak eratnya dan lakukan tes, begitu seterusnya sampai rantainya terputus, tidak menghasilkan penularan baru lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, secara akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal telah mencapai 944 orang.

Rinciannya, 830 orang sembuh, 48 orang menjalani perawatan, dan 66 orang meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com