Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Sendang Kramat, Warga Bawen Semarang Temukan 11 Batuan Candi

Kompas.com - 12/11/2020, 21:26 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 11 batuan yang diduga struktur candi ditemukan di kawasan mata air Sendang Kramat Sukodono, Desa Doplang, Bawen, Kabupaten Semarang.

Batuan ditemukan setelah lokasi tersebut diresmikan menjadi tempat wisata.

Menurut warga setempat, Anwar Muzaki batu tersebut itu beragam bentuk dan ukurannya.

"Batu pertama ditemukan saat air di Sendang Kramat dikeruk untuk diperdalam, kedalaman sekitar 30 sentimeter," jelasnya kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Gali Makam Ki Bagus Gunung, Warga Temukan Batuan Candi

Warga menemukan aneka batuan tersebut pertama kali pada akhir Oktober dan terakhir pada Rabu (11/11/2020) di kedalaman sekitar satu meter.

"Batuan tersebut ada yang disimpan di rumah warga dan ada yang tetap di lokasi tapi dijaga, ini agar tidak dicuri," paparnya.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang, Tri Subekso mengatakan, dari pemeriksaan awal, batu-batu tersebut merupakan struktur candi dan pemandian kuno.

"Melihat kondisi disini pernah patut diduga pernah berdiri candi, pertirtaan, bangunan suci, dan ada pedesaan kuno. Tapi memang harus melalui kajian lagi untuk mendapat kesimpulan lebih dalam," jelasnya.

Baca juga: BPCB Perluas Ekskavasi Situs Purbakala Diduga Candi di Kota Batu

Tri mengatakan, temuan batu tersebut di antaranya dua batuan ambang pintu atas yang biasanya merupakan bagian candi, batuan kala, dan batu balok yang merupakan bagian pojok bangunan candi.

Menurutnya, laporan situs kepurbakalaan di kawasan mata air Sendang Kramat Sukodono bisa ditemukan di catatan arsip Belanda.

"Dalam arsip itu disebutkan di kawasan ini terdapat keunikan situs ragam kepurbakalaannya, yakni terdapat ukiran burung di batu," ungkapnya.

Ukiran tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini.

Diperkirakan bangunan tersebut semasa dengan Candi Gedongsongo yang berada di kawasan Bandungan Kabupaten Semarang.

"Masa periode klasik dan batu tersebut berjenis batuan piroklastik," terang Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com