Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Makam Ki Bagus Gunung, Warga Temukan Batuan Candi

Kompas.com - 29/06/2020, 15:17 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Baran Kauman, Desa Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang menemukan batuan kuno yang diduga menjadi bagian dari sebuah bangunan.

Penemuan pada Jumat (26/6/2020) tersebut terjadi saat warga membongkar makam Ki Bagus Gunung.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang Tri Subekso memperkirakan batuan tersebut berasal dari candi yang dibangun pada abad 8 hingga 10 masehi.

Baca juga: Dua Arca Kepala Kala Ditemukan di Halaman Rumah Warga, Diduga Bagian Candi Era Singosari

"Dari indikasi awal batuan tersebut adalah ragam hias dari sebuah bangunan, bisa jadi adalah candi," jelas Tri saat ditemui di lokasi penggalian, Senin (29/6/2020).

Tri mengatakan ornamen arkeologi tersebut termasuk dari zaman periode klasik tua.

Dari literatur catatan zaman kolonial Belanda tentang kepurbakalaan Residen Semarang, adanya temuan benda purbakala itu sudah ada ditulis pada 1914 merujuk dari catatan tahun 1890-an.

"Setelah ada laporan temuan tersebut, saya membuka buku catatan dari zaman Belanda memang ada benda kepurbakalaan. Namun memang tidak secara spesifik disebut di Baran Kauman, mungkin karena memang sebarannya banyak," paparnya.

Lebih lanjut, temuan batuan kuno tersebut akan menjadi informasi yang menarik untuk literasi kepurbakalaan Kabupaten Semarang.

Baca juga: Bangunan yang Terpendam di Lahan Warga Dieng Dipastikan Candi

Sementara salah seorang warga, Turmudi mengatakan total ada 13 batu yang dinaikkan.

"Batu-batu tersebut tertimbun tanah sekitar 25 sentimeter. Ini diketahui saat akan membongkar makam Ki Bagus Gunung untuk direnovasi," ujarnya.

Sebelum penemuan yang sekarang ini, menurut Turmudi, sudah ada tujuh batu yang ditemukan warga.

"Memang ini kawasan makam kuno, bahkan juga digunakan ziarah orang dari berbagai daerah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com