Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek di Wonogiri Positif Covid-19, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan

Kompas.com - 11/11/2020, 22:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Sumanto mengakui sebagai kepala sekolah memiliki aktifitas yang tinggi. Bisa jadi ia tertular saat menjalani perjalanan keluar kota.

“Dari dinkes menduga penularan karena faktor perjalanan,” kata Sumanto.

Sumanto tak menyangka dirinya bakal terinfeksi Covid-19.

“Padahal saya sudah menerapkan protokol kesehatan dan mempelopori gerakan itu di sekolah. Tetapi malah saya yang kena,” ungkap Sumanto.

Pascadinyatakan positif Covid-19, Sumanto tinggal terpisah dengan istri dan dua anaknya.

“Saya tinggal di rumah depan. Istri dan dua anak saya tinggal di rumah belakang. Jadi kami tidak pernah bertemu langsung. Komunikasi hanya via telepon saja,” kata Sumanto.

Istri dan dua anaknya pun sudah menjalani swab lantaran menjadi kontak erat Sumanto.

Meski kepala sekolah terkonfirmasi Covid-19, simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Wonogiri tetap berjalan.

Pasalnya, seluruh siswa dan guru yang terlibat dalam PTM sudah menjalani swab dengan hasil negatif Covid-19.

“Keputusan Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri PTM tetap jalan. Pasalnya salah satu syarat menggelar PTM adalah tes swab. Bila hasil uji swab ada yang positif maka PTM tetap jalan. Sementara yang terkonfirmasi positif dikarantina,” jelas Sumanto.

Tak hanya itu, hasil uji swab seluruh kontak erat Sumanto di SMAN 2 Wonogiri menunjukkan negatif Covid-19. Dengan demikian, PTM tetap berjalan seperti biasa.

Jumlah siswa yang mengikuti PTM tahap pertama sebanyak 40 orang.

Selanjutnya akan disusul 18 siswa lainnya setelah hasil uji swab mereka keluar.

“Kalau kita patuh maka akan menyelematkan yang lain. Namun bila kita terpapar dan tidak kooperatif bisa menyebabkan yang lain sakit,” pungkas Sumanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com