Sigit mengatakan, saat ini penghasilannya sebagai perajin pipa paralon lebih tinggi dibanding saat menjadi operator di tempat karaoke.
"Penghasilan sebagai pekerja karaoke memang turun karena ada pembatasan pengunjung akibat pandemi Covid-19, hanya sekitar Rp 1 juta. Tapi kalau jual kerajinan pipa ini bisa sampai Rp 2 juta per bulan," paparnya.
Baca juga: Digugat Apindo karena Naikkan UMP, Ganjar Minta Pengusaha Transparan soal Kondisi Perusahaan
"Untuk pemasaran, saya memanfaatkan tamu karaoke berkunjung dan media sosial Facebook untuk memasarkan hiasan lampu tersebut. Sehari rata-rata laku satu hiasan," ungkapnya.
Selain itu, pembelinya juga berasal dari pengelola hotel, komunitas, dan perorangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.