KOMPAS.com- Foto seorang remaja pemulung duduk di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat mendapat perhatian warganet.
Pasalnya, di sela kegiatannya memulung, remaja yang diketahui bernama Muhammad Ghifari Akbar (16) tersebut tampak membaca Al Quran di pelataran toko.
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho, Penyumbatan Pembuluh hingga Pesannya Sebelum Meninggal
Ia bahkan tak tahu siapa yang memotretnya ketika sedang membaca kitab suci.
Akbar baru menyadari jika fotonya viral setelah diberi tahu oleh polisi.
"Sepertinya tukang parkir (yang mengambil foto), saya juga tahu foto saya viral dari polisi," ungkap dia, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Foto Remaja Pemulung Baca Al Quran di Emperan Viral, Bertahun-tahun Cari Ibu tetapi Tak Bertemu
Di balik foto itu, mulanya Akbar memutuskan berangkat ke Bandung dari Garut dengan berjalan kaki selama empat hari.
Sepanjang perjalanan, ia memulung barang-barang bekas dan dijual untuk menyambung hidup.
"Biasanya tidur di masjid atau tempat yang nyaman, empat hari sampai Bandung," kata dia.
Akbar memang telah putus sekolah sejak kelas 4 SD. Pernah menjadi seorang pengamen, kini ia beralih menjadi seorang pemulung.
Baca juga: Tangis Histeris Sinden dan Niyaga Saat Gamelan Terakhir Mengalun untuk Ki Seno
Pesan tersebut ialah shalat dan membaca kitab suci.
"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma shalat lima waktu dan baca Al Quran," tutur dia.
Kebiasaan itu membuatnya merasa aman selama berkelana di jalanan.
Maka tak heran, Akbar pun terpotret sedang membaca Quran di emperan toko saat sedang memulung.
Usai fotonya viral, Akbar diantar pulang ke Garut oleh pengurus Pondok Pesantren Al Hilal di Bandung.
Baca juga: Pembunuh Guru Ngaji adalah Suami ART Korban, Tak Terima Utang Dibeberkan ke Istri
Menurut neneknya, Mak Uti, Akbar memang lebih banyak berada di jalanan dari pada di rumah, terutama lima tahun terakhir.
Selain berjalan kaki ke Bandung dari Garut, Akbar pernah pergi hingga ke Jawa Tengah dan Lampung.
Ia bahkan bisa pergi hingga berbulan-bulan.
Hal itu, kata sang nenek, tak lepas dari latar belakang kondisinya yang berupaya mencari keberadaan sang ibu.
Sejak berusia delapan bulan, sang ibu meninggalkan Akbar.
Kemudian ayahnya menikah lagi dengan orang lain.
Akbar sempat berkeinginan kuat menemukan sosok ibundanya. Namun kini ia pasrah dan tak lagi banyak berharap bertemu dengan ibunya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Maulana Karang | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.