Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Remaja Pemulung Baca Al Quran di Emperan Viral, Bertahun-tahun Cari Ibu tetapi Tak Bertemu

Kompas.com - 05/11/2020, 11:07 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebuah foto seorang remaja pemulung yang sedang membaca Al Quran di pelataran toko di Jalan Braga, Kota Bandung, beberapa hari ini viral di media sosial.

Belakangan, diketahui anak tersebut bernama Muhammad Ghifari Akbar (16) yang berasal dari Garut.

Identitas anak tersebut diketahui setelah Pondok Pesantren Al Hilal di Geger Kalong, Bandung, menemui anak tersebut dan mengantarkan Akbar kembali ke rumahnya di Kampung Sodong, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, yang menjadi rumah kakek dan neneknya.

Ditemui di rumah tersebut, Akbar mengakui bahwa remaja dalam foto yang viral di media sosial tersebut adalah dirinya.

Baca juga: Usai Pengeroyokan Anggota TNI, Viral Video Sweeping Moge di Bukittinggi

 

Ia mengaku sama sekali tidak tahu siapa yang mengambil foto saat ia tengah mengaji di pelataran toko di Jalan Braga, Kota Bandung.

"Sepertinya tukang parkir, saya juga tahu foto saya viral dari polisi," jelas Akbar, Kamis (5/11/2020).

Akbar yang lebih suka dipanggil Ghifa Al Ghifari mengaku, setelah foto itu viral, banyak yang mencari dirinya.

Hal ini diketahuinya dari anggota polisi di jalanan.

Setelah itu, ia bertemu dengan pengurus Pondok Pesantren Al Hilal yang membawanya pulang ke rumah kakek dan neneknya di Garut, tempat tinggal Akbar.

Mak Uti (71) dan Iji (72), nenek dan kakeknya, mengungkapkan, Akbar memang telah terbiasa hidup di jalanan. Jika pulang ke rumah pun tidak pernah lama, lalu pergi lagi entah ke mana.

"Biasanya minta karung ukuran besar, terus pergi lagi entah ke mana," kata Mak Uti.

Mak Uti menuturkan, kebiasaan Akbar ini dilakukan sejak ia putus sekolah di kelas IV sekolah dasar.

Saat itu, Akbar pergi dari rumah untuk mencari ibu yang meninggalkannya sejak usia 8 bulan.

"Ayahnya ada, sudah menikah lagi, dulu juga sempat tinggal sama ayahnya, tapi tidak betah, terus tinggal di sini (bersama Mak Uti)," katanya.

Jika Akbar sudah pergi dari rumah, menurut Mak Uti, bisa berbulan-bulan lamanya. Namun, saat Hari Raya Idul Fitri, Akbar biasanya pulang ke rumah untuk ber-Lebaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com