Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugeng Tindak, Ki Seno Nugroho...

Kompas.com - 05/11/2020, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

"Kalau ndalang gitu-gitu saja sudah bisa ketebak penonton, sehingga beliaunya juga sering ada lakon lain sesuai dengan permintaan yang nanggap," katanya.

Dia juga mengungkapkan jika Ki Seno telah berjanji mengurangi pentasnya pada tahun 2018.

Dalam janjinya tersebut, Ki Seno ingin dalam seminggu hanya dua kali pentas wayang kulit.

"Beliau ini sudah istilahnya bersumpah sendiri, setelah 2018 ini akan mengurangi kegiatan, jadi jangan sampai satu bulan itu penuh. Namun, hanya dua kali dalam seminggu karena sudah merasa tidak enak badan," ujar dia.

Baca juga: Wafat di Usia 48 Tahun, Ini Profil Dalang Ki Seno Nugroho

Dari keluarga seniman

Ki Seno memiliki laman YouTube Dalang Seno. Di akun itu, ia kerap melakukan live streaming saat mendalang.

Ki Seno berasal dari keluarga dalang. Sang kakek dan sang ayah, Ki Suparman, juga seorang dalang terkenal di Yogyakarta.

Di laman YouTube "Dalang Seno" yang live pada tanggal 11 Mei 2019, Seno menceritakan awal mulai dirinya menekuni seni pedalangan.

Seno muda yang saat itu masih duduk di bangku SMP diajak sang ayah untuk menonton pertunjukan wayang Ki Mantep Sudarsono di Sasono Hinggil Dwi Abad, Kraton Ngayogyakarta.

Baca juga: Dalang Ki Seno Nugroho Sempat Minta Diiringi Gamelan jika Meninggal

Sepulang dari pertunjukan tersebut, Seno muda tergugah untuk menekuni seni pedalangan.

Ia pun menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) yang saat ini menjadi SMKN 1 Kasihan Bantul.

Saat duduk di kelas II SMK, sang ayah, Ki Suparman, jatuh sakit. Pikirannya semakin berkecamuk saat sang paman, Ki Supardi yang juga seorang dalang, menanyakan kepadanya siapa yang akan meneruskan pilihan sang ayah untuk menjadi dalang.

Seno pun semakin yakin untuk memilih dalang sebagai jalan hidupnya.

Seno pertama kali mendalang bersama Ki Supardi di Mrican, Gejayan, Sleman. Saat itu ia mau mendalang dengan syarat sang ayah tak boleh menonton karena ia takut dan grogi.

Selama mendalang, Seno muda tak pernah menyadari bahwa sang ayah mengiringinya bermain rebab.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Dalang Ki Seno, Sempat Gelar Pentas Wayang Streaming, Sepedaan, dan Muntah

Sebelum meninggal, ayah Seno menuruti keinginan anaknya untuk membeli drum dan kelir.

"Bapak saya melihat saya mayang itu sekal," katanya.

Kala itu ia bercerita bahwa gaya mendalangnya dipengaruhi oleh dalang idolanya, mulai dari Ki Matep Sudarsono, almarhum Hadi Sugito, H Sukron Suwondo, hingga Ki Gondo Darman.

Ia menyebut setiap dalang mempunyai kelebihan masing-masing.

Baca juga: Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Kariernya Selama Ini...

Gelar pentas hingga ke Belanda dan Belgia

Pengrawit yang Akan Mengiringi Dalang Seno Nugroho ke Peristirahatan TerakhirKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Pengrawit yang Akan Mengiringi Dalang Seno Nugroho ke Peristirahatan Terakhir
Selain fokus mendalang, Seno juga berkolaborasi dengan kesenian lainnya.

Bahkan, dengan kakaknya Wiroto yang juga koreografer sudah melakukan pementasan di Belanda dan Belgia.

Selain itu ia bersama Madusari, grup karawitan di Kanada, berkolaborasi mementaskan wayang di Kanada, tour 7 kota.

"Buinos Aires di KBRI Argentina mengikuti festival wayang dunia. Ini yang luar biasa, harusnya saya pentas satu kali, tapi karena luar biasa animo penonton sampai saya pentas 3 kali, harusnya disuruh keempat tetapi saya harus pulang ke Indonesia."

Baca juga: Sebelum Meninggal, Dalang Ki Seno Nugroho Merasakan Sakit Saat Bersepeda

"Buinos Aires itu luar biasa, saya sampai menangis waktu melihat penonton itu. Karena di negara tidak tahu wayang. Wayangnya hanya mupet boneka itu, kita pesta wayang kulit penontonnya kaya antri tiket box office," ucapnya kala itu.

Nama Ki Seno juga tak kalah tenar dengan nama Didi Kempot yang berhasil menggaet kalangan anak muda.

Seno mampu mengajak anak muda milenial kembali duduk di alas seadanya untuk menyaksikan pagelaran wayang semalam suntuk.

Bahkan, bagi yang tidak bisa menonton langsung di lokasi, bisa streaming melalui akun YouTube pribadinya " Dalang Seno".

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogya: Dalang Ki Seno Nugroho Raja Live Streaming Indonesia

Ia juga memiliki penggemar dengan nama PWKS alias Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho yang memiliki ribuan pengikuti.

Bahkan mereka juga terbagi menjadi beberapa koordinator wilayah.

Seno menceritakan, kesuksesan menggaet anak muda rela duduk berjam-jam karena dia mendalang dengan bahasa yang sederhana.

“Kami membuat (mementaskan) wayang itu diterima semua kalangan. Wayang identik dengan sastra atau bahasa yang sulit itu kita permudah saja, “ kata Seno kala itu, Minggu (4/8/2019) di Gunungkidul.

Baca juga: Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com