Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugeng Tindak, Ki Seno Nugroho...

Kompas.com - 05/11/2020, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Penggemarnya tak hanya terbatas di Yogyakarta namun tersebar di sebagian Pulau Jawa.

Saat pementasan, dirinya mengikuti keinganan penonton untuk lakon yang dimainkan.

Meski sebenarnya sudah sering dimainkan, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting kepuasan penonton.

"Satu lagi menonjolkan tokoh Bagong yang disenangi anak muda itu. Dia saya buat paling ndugal, ketika berhadapan kepada raja paling terhormat. Kalau sudah bagong marah diunek-unekke (dimarahi). Gleleng ning sembodo (Nakal tetapi bisa membuktikan), anak muda kan seperti itu kan. Jiwanya masih jiwa panas," ucapnya.

Saat pementasan, ada beberapa kamera perekam yang terpasang dan memiliki dua operator yang siap menyiarkan live streaming pagelaran wayang.

Baca juga: Kisah Dalang Ki Seno Nugroho, Jadwal Pentas Setiap Hari hingga Live Streaming (2)

Seno mengaku menggunakan sarana media sosial untuk menyiarkan pementasannya cukup efektif mengenalkan wayang kepada anak muda.

“Anak sekarang SD saja sudah pegang HP, buka-nya konten YouTube atau nonton film atau apa. Kita coba lewat situ (YouTube) ternyata dan ini luar biasa. Semalam itu minimal 10 ribu penonton. Untuk pertunjukan tradisional lho Mas, itu luar biasa. Tembus 20 ribu (penonton) di Magelang kemarin,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Dalang Hits Ki Seno Nugroho, Digemari Milenial hingga Jadwal Padat (1)

Dalang yang menjawab tantangan zaman

Tokoh seni Yogyakarta, Butet Kertaradjasa, ikut merasa kehilangan dengan meninggalnya dalang Ki Seno Nugroho.

Butet menilai Seno adalah dalang yang menjawab tantangan zaman dengan beberapa terobosannya sehingga pewayangan bisa merambah generasi milenial.

Salah satu terobosan Seno adalah menyiarkan pementasan di kanal YouTube.

"Program dia (Ki Seno) main wayang di rumahnya untuk bisa ditonton seluruh orang di Indonesia. Climen itu bagi saya itu ikhtiar dia merespons dunia digital dunia pewayangan," kata Butet usai melayat di rumah duka Seno, Rumah Duka Dusun Gayam, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Kerinduan Keluarga dan Cerita Bertemu Didi Kempot Lewat Mimpi

"Celelekannya (candaannya) kurang ajarnya bisa diterima oleh masyarakat oleh audiens dunia pakeliran (wayang). Sastranya genah (pas). Keterampilannya genah dan banyak orang berharap (menggantikan Hadi Sugito)," ucap Butet.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ki Seno Nugroho.

Ganjar mengaku baru mendapat kabar duka tersebut dari para seniman.

"Tadi pagi saya dikasi tahu sama kawan-kawan seniman. Beliau (Ki Seno) telah mendahului kita. Mendoakan semoga husnul khatimah," jelas Ganjar di kantornya, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia Menangis Rindu

Jenazah ki Seno Nugroho disemayamkan di Rumah Duka Sedayu BantulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jenazah ki Seno Nugroho disemayamkan di Rumah Duka Sedayu Bantul
Menurutnya, sosok Ki Seno merupakan seorang dalang yang memiliki karakter khas di setiap penampilannya.

"Cara beliau mendalang selama ini itu khas, semua punya kesan, karena ada yang unik dari beliau," ucapnya.

Ucapan duka cita juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya dalang muda asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Mereka yang Ambyar di Makam Didi Kempot

Kepergiannya pun membuat Muhadjir merasa kehilangan, apalagi ia pernah beberapa kali menyaksikan pertunjukan yang digelar almarhum.

"Saya beberapa kali telah menonton pertunjukan yang digelarnya. Almarhum adalah dalang wayang kulit yang tak kalah hebatnya dengan almarhum Ki Manteb Sudharsono," kata dia.

Ki Seno Nugroho diketahui telah menekuni dunia dalang sejak berusia 10 tahun

Selain itu ia juga aktif menayangkan pentas wayang secara daring melalui saluran YouTube.

"Seluruh pertunjukan yang telah digelar almarhum dan ilmu yangtelah diajarkan kepada anak didik akan menjadi amalan baik. Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap Muhadjir.

Kini, dalang kondang itu telah pergi menghadap ilahi. Karya Ki Seno akan selalu dikenang untuk selamanya.

Sugeng Tindak Ki Seno Nugroho...

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Deti Mega Purnamasari | Editor : Khairina, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com