Meski melihat banyaknya layang-layang diterbangkan, sulit untuk menghindarinya.
"Tapi kan sulit dihindari, karena di situ lintasan pesawat, dari tower juga sudah mengingatkan," tutur dia.
Benar saja, ketika mendarat, ada sebuah layang-layang selebar 50 sentimeter yang tersangkut di pesawat, tepatnya di bagian landing gear sebelah kiri.
"Menyangkut di landing gear sebelah kiri, layang-layangnya cukup besar," tutur dia.
Beruntung tidak ada kerusakan pesawat usai petugas melakukan pengecekan.
"Sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknik Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," ujar Agus.
Baca juga: 5 Fakta Tewasnya Yulia, Dibunuh di Kandang Ayam, Ditemukan Dalam Mobil Terbakar
Agus mengungkapkan, selama ini edukasi gencar diberikan terhadap masyarakat, terutama di sekitar bandara.
Mereka diminta agar tak menerbangkan layang-layang secara sembarangan, lebih-lebih di sekitar kawasan bandara.
Aparat desa pun turut digandeng untuk melakukan pengawasan.
"Pihak kita sudah keliling untuk memberi tahu aparat desa setempat untuk ikut mengawasi kalau ada yang menerbangkan layang-layang," kata Agus.
Sebab, layangan maupun balon udara yang tersangkut di pesawat bisa sangat membahayakan.
Terutama jika menyangkut di penggerak atau propeller pesawat.
"Yang di seputar bandara harus paham jika layang-layang berbahaya untuk pesawat," tutur dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta: Wijaya Kusuma | Editor: Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.