Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Lihat Langsung Sinar Diduga Lintang Kemukus, Awalnya Dikira Layang-layang

Kompas.com - 13/10/2020, 15:38 WIB
Hamim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Beberapa warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melihat langsung penampakan sebuah sinar berwarna oranye di angkasa, Sabtu (10/10/2020) malam.

Sinar itu ramai disebut lintang kemukus.

Junaidi, salah seorang warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, mengaku melihat sendiri fenomena itu.

Awalnya para tetangga ramai berkumpul di luar rumah dan membicarakan bahwa ada bintang jatuh.

Baca juga: Astronom Pastikan Cahaya Merah di Tuban Bukan Lintang Kemukus, Lalu Apa?

Penasaran dengan penampakan itu, Junaidi bergegas keluar rumah. Dia melihat sinar oranye terlihat jelas di langit sebelah utara di atas laut jawa, Tuban. 

"Waktu kemunculan persisnya tidak tahu, diperkirakan ya pukul 20.00 malam. Sebab, saya tahunya itu setelah para tetangga ramai, lalu saya keluar dan melihatnya," kata Junaidi, kepada Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Ramai Lintang Kemukus di Tuban, Apa Itu Komet dan Kenapa Ada Ekornya?

Dia bersama para tetangga awalnya mengira sinar yang terlihat di langit adalah benang layang-layang yang sengaja ditempeli lampu sehingga sinarnya terlihat dari bawah.

Namun, setelah diperhatikan selama setengah jam lebih, ternyata sinar tersebut tidak bergerak seperti layaknya layang-layang.

Sayangnya, Junaidi tidak bisa mendokumentasikan atau mengabadikan lewat video lantaran tidak sedang membawa ponsel yang ada kameranya.

"Kalau panjang aslinya enggak tahu, tapi dilihat dari bawah panjangnya ya sekitar 1 meter lebih, dan cahayanya jelas terang, sesekali redup," terangnya.

Hal yang sama disampaikan Ghofar, warga Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kota Tuban, yang juga melihat fenomena itu di sebelah utara barat laut Jawa.

Saat itu Ghofar hendak mengabadikan kemunculan sinar tersebut lewat ponselnya. Sayang, sinar itu begitu cepat meredup.

"Saya melihatnya sudah mulai redup, sekitar pukul 21.30 WIB. Mau ambil foto atau video pakai handphone sudah enggak bisa jelas," kata Ghofar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Menurut cerita lama, munculnya lintang kemukus yang terlihat oleh beberapa warga di Tuban dan Bojonegoro diyakini akan terjadi peristiwa besar yang berakibat buruk pada alam dan isinya.

Penjelasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com