Salin Artikel

"Pilot Melihat Banyak Layang-layang, tapi Sulit Dihindari"

Sebelum diketahui tersangkut, pilot pesawat sempat melihat banyak layang-layang yang diterbangkan.

Saat itu, pesawat Citilink berangkat dari Bandara International Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju ke Bandara International Adisutjipto Yogyakarta.

Pesawat tersebut membawa 54 penumpang.

Namun sebelum mendarat, pilot pesawat sempat melapor ke petugas tower Bandara Adisutjipto.

Sang pilot melihat banyak layang-layang diterbangkan.

"Saat di final approach, ketinggian kira-kira 1.000 feet, itu kira-kira areanya di flyover Janti agak ke barat lagi, kira-kira ketinggian 200 meter. Memang pilot melihat banyak layang-layang di sana," tutur Agus.

Sulit dihindari, ternyata tersangkut

Meski melihat banyaknya layang-layang diterbangkan, sulit untuk menghindarinya.

"Tapi kan sulit dihindari, karena di situ lintasan pesawat, dari tower juga sudah mengingatkan," tutur dia.

Benar saja, ketika mendarat, ada sebuah layang-layang selebar 50 sentimeter yang tersangkut di pesawat, tepatnya di bagian landing gear sebelah kiri.

"Menyangkut di landing gear sebelah kiri, layang-layangnya cukup besar," tutur dia.

Beruntung tidak ada kerusakan pesawat usai petugas melakukan pengecekan.

"Sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknik Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," ujar Agus.

Gandeng aparat desa untuk pengawasan

Agus mengungkapkan, selama ini edukasi gencar diberikan terhadap masyarakat, terutama di sekitar bandara.

Mereka diminta agar tak menerbangkan layang-layang secara sembarangan, lebih-lebih di sekitar kawasan bandara.

Aparat desa pun turut digandeng untuk melakukan pengawasan.

"Pihak kita sudah keliling untuk memberi tahu aparat desa setempat untuk ikut mengawasi kalau ada yang menerbangkan layang-layang," kata Agus.

Sebab, layangan maupun balon udara yang tersangkut di pesawat bisa sangat membahayakan.

Terutama jika menyangkut di penggerak atau propeller pesawat.

"Yang di seputar bandara harus paham jika layang-layang berbahaya untuk pesawat," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta: Wijaya Kusuma | Editor: Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/24/15204631/pilot-melihat-banyak-layang-layang-tapi-sulit-dihindari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke