Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Ada Provokator di Balik Bentrokan Penyebab 1 Warga Palopo Tewas

Kompas.com - 23/10/2020, 08:55 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com -Bentrokan antara warga Kampung Batu dan Kampung Uri, di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Palopo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (23/10/2020) sore diduga terjadi akibat provokasi orang dari daerah tersebut.

Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan sudah mengidentifikasi terduga provokator keributan yang menyebabkan satu orang tewas.

“Jadi sebelum kejadian bentrok ini sudah ada pemicu berkaitan dengan adanya provokasi-provokasi dari luar hingga terjadi saling serang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, saat ini pelaku sedang diidentifikasi oleh kepolisian dan sedang melakukan pengejaran, mudah-mudahan tidak berlangsung lama bisa ditangkap,” kata Alfian saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Bentrok Antarwarga di Palopo, Seorang Pemuda Meninggal Dunia

Alfian juga menyebut, sebelum bentrokan pada Kamis sore, warga dua kampung itu memang sudah beberapa kali bertikai.

Polisi bahkan sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka terkait bentrokan yang terjadi sebelumnya.

"Sebelum kejadian ini sudah dilakukan penangkapan satu pelaku yang berkasnya sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Rabu (21/10/2020) kemarin malam sudah dilakukan penangkapan 8 orang tapi satu orang yang terbukti membawa busur dan ketapel," kata Alfian.

Saat ini polisi dan anggota TNI masih berjaga di dua kampung tersebut untuk mencegah bentrokan antarwarga kembali terjadi.

Tokoh masyarakat setempat juga sudah diajak bertemu agar masalah antara warga dua kampung ini bisa diselesaikan secara damai.

Baca juga: Mahasiswa yang Ditangkap karena Singgung Polisi Saat Demo di Palopo Dibebaskan

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Batu dan Kampung Uri saling serang dengan panah dan senjata tajam pada Kamis sore.

Peristiwa yang berlangsung selama sekitar 30 menit itu sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Trans Sulawesi.

Akibat bentrokan ini, seorang warga berinisial AD (23) tewas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com