Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Pulau Tinggi Nikmati Listrik dari Sampah Rumah Tangga

Kompas.com - 20/10/2020, 14:38 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Sementera itu, General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis mengatakan, pihaknya telah menyiapkan mesin yang dapat mengolah bijih sampah menjadi gas sintetik.

Selanjutnya, masuk ke dalam mesin PLTG gas, sehingga bisa mengeluarkan energi listrik. Dengan ini, PLN berhasil melakukan penghematan.

"Biaya pokok penyediaan tenaga listrik, kalau sebelumnya menggunakan solar rata-rata sekitar Rp4.900,- per 1 kWh, kalau sekarang bisa jadi Rp1.400-an, jauh lebih murah," ucap Abdul.

Pihaknya berharap Pulau Tinggi dapat benar-benar hijau atau asri, dengan disuplai dari sumber energi baru terbarukan.

"Beberapa pulau lagi di Bangka dan Belitung, bagaimana energi hijau dihasilkan sumbernya dari Babel itu sendiri," kata dia.

Pulau Tinggi merupakan potret perkampungan tradisional yang konturnya mirip nasi tumpeng.

Sebuah bukit yang cukup tinggi berada persis di tengah pulau.

Masyarakat membangun pemukiman di lingkaran kaki perbukitan hingga kawasan pesisir.

Pulau ini dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan laut dari Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com