Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Tali Pocong Jasad Sesepuh Desa Dicuri, Ditemukan Bercak Darah Ayam dan Jelang 1.000 Hari

Kompas.com - 17/10/2020, 13:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, heboh setelah sejumlah makam terbongkar dan tali pocong jenazah di dalamnya raib.

Selain tali pocong dan makam terbongkar, pihak keluarga melihat bercak darah ayam dan dua lembar uang senilai Rp 7.000.

Aksi pembongkaran makam yang dilakukan orang tak dikenal itu diketahui pihak keluarga pada Kamis sore (15/10/2020), saat ziarah makam.

Baca juga: Makam Dibongkar, Polisi Dapati Jasad Bocah 7 Tahun Penuh Luka, Dianiaya Orangtua Angkat Pakai Rotan

Setelah itu, pihak keluarga segera melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, Cecep Suryadi.

Lalu, perangkat desa dan warga segera membongkar makam serta disaksikan aparat kepolisian.

Menurut polisi, jasad di dalam makam masih utuh, tidak ada yang hilang.

"Hanya tali pocongnya saja yang hilang," kata Kapolsek Pamenang, Fatkur Rohman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Pencurian Tali Pocong di Makam Gemparkan Warga Jambi, Ditemukan Darah Ayam dan Uang Rp 7.000

 

Jenazah sesepuh desa

Dugaan sementara, menurut Fatkur, pelaku mengincar tali pocong di jasad yang diketahui merupakan sesepuh desa, yaitu Makan yang dibongkar milik almarhum M Sutarno dan dimakamkan pada Mei 2018 lalu.

Lalu, pencurian bertepatan dengan peringatan 1.000 hari kematian jenazah. Terkait motif pencurian, polisi masih mendalaminya.

Baca juga: Pemkab Sleman Tambah 20 Lubang Makam Khusus Covid-19 di TPU Madurejo

"Pembongkaran nyaris pas dengan 1.000 hari jenazah. Makanya keluarga melakukan ziarah," kata Fatkur menjelaskan.

Sementara itu, pihak keluarga dikabarkan enggan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

(Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Aprillia Ika) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com