Oleh karenanya, Ade berjanji meneruskan suara massa aksi tolak omnibus law dengan mengirimkan surat rekomendasi ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Surat yang bertandatangan dirinya itu ia tampilkan dan dibacakan di hadapan buruh.
"Hari ini saya kirimkan surat ke presiden dan sekarang saya serahkan buktinya ke saudara-saudara yang ada di sini. Saya akan kawal terus. Hidup buruh," jelas Ade.
Menurut dia, pengesahan UU Cipta Kerja telah memicu gelombang demonstrasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor.
Sebab, pasal-pasal di dalam UU Cipta Kerja tersebut telah banyak merugikan para buruh di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Demo di Banyumas Ricuh, Bupati Tolak Tanda Tangan hingga Pelajar Ditangkap
Karenanya, Ade Yasin ingin agar Presiden Jokowi segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang mencabut atau membatalkan pengesahan RUU Omnibus Law Ciptaker.
"Ini masyarakat saya dan jumlah buruh di Kabupaten Bogor terbesar ya ikatannya se-Indonesia juga dengan pengusaha terbesar se-Indonesia sehingga ketika mereka meminta saya untuk mendukung untuk menyerahkan surat.Ya saya serahkan karena mereka masyarakat saya," kata Ade ditemui terpisah usai berorasi di hadapan massa buruh.
"Dalam situasi seperti ini kita diminta memilih, kan?" imbuh Ade ketika ditanya mengenai konsekuensi mengikuti demo.
Baca juga: Ridwan Kamil: Omnibus Law Jadi Pembelajaran agar Kebijakan Pusat Tak Kagetkan Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.