Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pedemo, Bupati Bogor Orasi Tolak Omnibus Law: Saya akan Dukung Perjuangan Saudara...

Kompas.com - 16/10/2020, 18:29 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin menemui massa demonstran yang melakukan unjuk rasa di depan kantornya. Dalam orasi yang disampaikannya, Ade menyatakan seperjuangan dengan para buruh dan menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Pernyataan itu ia sampaikan menindaklanjuti gelombang demonstrasi ribuan buruh di depan Kantor Bupati, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (16/10/2020).

Kepada para pedemo, Ade mengaku telah memenuhi komitmennya menghadiri aksi unjuk rasa ribuan buruh.

Baca juga: Kami Menuntut Bupati Bogor Tegas Menolak Omnibus Law seperti Gubernur Jabar...

Sambil melambaikan tangan, Ade Yasin langsung turut ambil bagian di tengah-tengah massa aksi sambil menyampaikan orasi dukungan penolakan dan keprihatinan terhadap warganya yang menjadi buruh.

"Hidup buruh, saudara-saudaraku yang tercinta, saya bupati pasti akan berpihak kepada rakyatnya karena jumlah pabrik dan buruh terbesar di sini," teriak Ade di hadapan buruh.

"Ribuan buruh bekerja di sini dan itu masyarakat saya. Apapun asalnya, apakah dia warga Tapanuli, Maluku, tapi selama dia hidup di Kabupaten Bogor saya akan dukung perjuangan saudara, tolak omnibus law," lanjutnya. 

Baca juga: Demo Ribuan Buruh, Waspada Lalu Lintas di Sekitar Kantor Bupati Bogor

Dua kali demo dilakukan santun, tidak rusuh

Dalam kesempatan itu, Ade berterima kasih kepada para buruh karena sudah dua kali menggelar demo menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak membuat kerusuhan.

Ade bilang bahwa aksi unjuk rasa menyuarakan aspirasi secara santun ini tentu akan ditiru oleh daerah lain.

"Saya sangat berterimakasih kepada kalian karena demo ini berjalan tertib dan ini akan jadi contoh, bahwa demo tidak harus merusak. Hidup buruh, kita hujan-hujanan bersama," ungkap Ade dijawab riuh rendah para buruh sambil berteriak "Hidup Ade Yasin"

"Jangan takut, kita kawal terus omnibus law, saya punya komitmen terhadap buruh di Kabupaten Bogor," seru Ade kembali.

Baca juga: Jokowi Singgung Kasus Covid-19 di Wilayahnya, Bupati Bogor Minta Bantuan

 

Janji kirim surat ke Jokowi

Bupati Bogor Ade Yasin ambil bagian aksi unjuk rasa di tengah-tengah ribuan buruh di depan kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin ambil bagian aksi unjuk rasa di tengah-tengah ribuan buruh di depan kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020).
Oleh karenanya, Ade berjanji meneruskan suara massa aksi tolak omnibus law dengan mengirimkan surat rekomendasi ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Surat yang bertandatangan dirinya itu ia tampilkan dan dibacakan di hadapan buruh.

"Hari ini saya kirimkan surat ke presiden dan sekarang saya serahkan buktinya ke saudara-saudara yang ada di sini. Saya akan kawal terus. Hidup buruh," jelas Ade.

Menurut dia, pengesahan UU Cipta Kerja telah memicu gelombang demonstrasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor.

Sebab, pasal-pasal di dalam UU Cipta Kerja tersebut telah banyak merugikan para buruh di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Demo di Banyumas Ricuh, Bupati Tolak Tanda Tangan hingga Pelajar Ditangkap

Dorong Presiden terbitkan Perppu

Karenanya, Ade Yasin ingin agar Presiden Jokowi segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang mencabut atau membatalkan pengesahan RUU Omnibus Law Ciptaker.

"Ini masyarakat saya dan jumlah buruh di Kabupaten Bogor terbesar ya ikatannya se-Indonesia juga dengan pengusaha terbesar se-Indonesia sehingga ketika mereka meminta saya untuk mendukung untuk menyerahkan surat.Ya saya serahkan karena mereka masyarakat saya," kata Ade ditemui terpisah usai berorasi di hadapan massa buruh.

"Dalam situasi seperti ini kita diminta memilih, kan?" imbuh Ade ketika ditanya mengenai konsekuensi mengikuti demo.

Baca juga: Ridwan Kamil: Omnibus Law Jadi Pembelajaran agar Kebijakan Pusat Tak Kagetkan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com