Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Dibanting hingga Pingsan Saat Bentrok dengan Satpol PP, Warga Lapor ke Polisi

Kompas.com - 15/10/2020, 16:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Pubabu-Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov NTT terkait kasus penganiayaan terhadap seorang ibu dan sejumlah remaja perempuan.

Kasus dugaan penganiayaan itu terjadi saat bentrokan antara warga dan petugas Satpol PP NTT di Desa Pubabu-Besipae, pada Rabu (14/10/2020) siang.

"Tadi malam warga sudah laporkan ke Polda NTT. Warga yang lapor bernama Nikosemus Manao," kata Kuasa Hukum Masyarakat Adat Pubabu-Besipae Akhmad Bumi ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/10/2020).

Menurut Akhmad, korban penganiayaan itu tak cuma Damaris Tefa (48) dan Novi Tamonob (15).

Baca juga: Bentrok Masyarakat Pubabu dan Satpol PP, Seorang Ibu dan Remaja Dibanting dan Dipukul

Dalam video bentrokan yang viral di media sosial, terlihat Damaris Tefa dicekik dan dibanting hingga pingsan oleh seorang pria.

Sementara Novi dibanting dan ditendang hingga badannya penuh lumpur.

Akhmad menambahkan, terdapat tiga perempuan lain yang juga jadi korban penganiayaan. Mereka adalah Debora Nomleni (19), Marsi Taseseb (28), dan Garsi Tanu (10).

Saat bentrokan terjadi, tangan Debora diputar hingga cedera.

Sedangkan Marsi didorong hingga terjatuh dan Garis didorong sejumlah orang.

Dalam kasus itu, kata Akhmad, yang menjadi terlapor adalah sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pria diduga preman yang dibawa ke lokasi.

"Kita harap laporan ini diproses sesuai hukum. Jika cukup dua alat bukti, maka pelaku ditahan sesuai ketentuan yang berlaku, agar ada efek jera," kata Akhmad.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan remaja perempuan dianiaya sejumlah pria dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja viral di media sosial.

Baca juga: Saya Tidak Menganiaya Pak, Saya Hanya Memukulinya dengan Kabel, Sesekali dengan Rotan

Aksi kekerasan itu terjadi di Desa Pubabu- Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (14/10/2020) siang.

Tokoh masyarakat Desa Pubabu-Besipae, Niko Manoe membenarkan kekerasan yang terjadi di wilayahnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com