Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Mahasiswa Ditangkap Saat Bentrok di Universitas Pattimura Ambon

Kompas.com - 13/10/2020, 11:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menangkap 13 mahasiswa yang terlibat bentrok dalam aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

“Ada 13 orang (mahasiswa) yang diamankan di Satreskrim Polresta Pulau Ambon saat ini,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Isack Leatemia kepada Kompas.com, via telepon seluler, Selasa (12/10/2020). 

Dia mengatakan, ke-13 mahasiswa itu ditangkap saat bentrokan pecah di Universitas Pattimura Ambon pada Senin (12/10/2020).

“Kondisi mereka semua sangat baik dan saat ini sedang berada di Satreskrim,” ujar dia.

Baca juga: Bentrok Demo UU Cipta Kerja di Universitas Pattimura Ambon, 3 Mahasiswa Ditangkap

Polresta Pulau Ambon telah menghubungi semua orangtua para mahasiswa untuk melihat anak-anak mereka yang saat ini ditahan.

Pemanggilan orangtua mahasiswa itu untuk menjelaskan keterlibatan anak-anaknya dalam aksi demo kemarin.

“Kami panggil orangtua mereka untuk memberitahukan kalau anak-anaknya kondisinya baik, dan mereka ditangkap karena terlibat aksi demo kemarin,” ujar dia.

Isack belum bisa memastikan apakah ke-13 mahasiswa yang ditahan itu akan segera dibebaskan setelah bertemu dengan orangtuanya nanti.

Dia menyebut, pembebasan 13 mahasiswa itu menjadi kewenangan pimpinan Polresta Pulau Ambon dalam hal ini Kapolresta.

“Nanti kami lihat apakah langsung dibebaskan atau tidak, itu kewenangan pimpinan, yang jelas mereka akan menjalani rapid test,” ujar dia.

Sebelumnya, Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar memastikan bahwa para pendemo yang ditangkap polisi akan menjalani rapid test.

Langkah itu dilakukan karena ada kekhawatiran aksi unjuk rasa mahasiswa itu berpotensi menyebabkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.

“Mereka (mahasiswa) yang ditangkap akan segera menjalani rapid test,” kata Kapolda tadi malam.

Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Bentrok Saat Demo, Kapolda Maluku: Saya Akan Telusuri Penyebabnya...

Diberitakan sebelumnya, aksi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan Universitas Pattimura berakhir bentrok, Senin (12/10/2020).

Dalam bentrokan itu, sejumlah mahasiswa ditangkap dan terluka karena terkena lemparan batu.

Beberapa mahasiswa juga mengalami sesak nafas serius karena menghirup gas air mata.

Selain mahasiswa, sejumlah polisi juga terkena lemparan batu dalam bentrokan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com