Kepada Dahler, Edy memerintahkan untuk segera menetapkan hotel sebagai tempat isolasi dan perawatan, juga untuk penginapan para dokter agar tidak bercampur dengan keluarga dan pasien.
Selain itu, dengan semakin rumitnya permasalahan ini, Edy meminta seluruhnya untuk tidak saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.
"Jangan Anda saling menyalahkan orang lain. Tapi salahkan saya, karena saya gubernur yang bodoh, yang mau menerima laporan dan percaya saja dengan laporan itu. Saya akan perbaiki ini semua dan saya minta maaf," katanya.
Harun dalam arahannya meminta Dahler segera mengaudit manajemen RSUD Panyabungan untuk menata kembali dan memperbaiki infrastruktur rumah sakit secara bertahap.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kabupaten Madina Gozali Pulunganmengakui kesalahan pemda yang terlambat melaksanakan tracing.
Gozali menceritakan bahwa penyebaran Covid-19 di Madina bermula dari terpaparnya satu orang tenaga medis di RSUD hingga menyebar sampai saat ini.
Dokter spesialis penyakit dalam Safran Halim Harahap menyampaikan harapan agar tidak ada lagi kendala tentang ketersediaan APD di RSUD Panyabungan.
Pemkab Madina pun diminta untuk kembali mengaktifkan komite etik RSUD Panyabungan yang tidak aktif sejak Januari 2020.
"Dengan kunjungan gubernur ke mari, kami menyampaikan terima kasih dan berharap semua kendala dapat teratasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.