Mengetahui kisah Ody, manajemen GrabFood pun turun tangan.
Mereka mengganti kerugian secara penuh atas biaya yang dikeluarkan Ody saat melayani order fiktif tersebut.
Ganti rugi biaya itu telah diserahkan pada Jumat (25/9/2020).
Selain itu, akun yang melakukan order fiktif telah dinonaktifkan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Kami mengimbau para pengguna (GrabFood) untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi kami dalam menjalankan pekerjaannya, terutama dalam masa pandemi yang penuh tantangan seperti saat ini," kata Head of Marketing GrabFood Indonesia Hadi Surya Koe.
Baca juga: Tangis Pengemudi Ojol, Sepucuk Surat, dan Uang Rp 35.000 di Bawah Pintu
Meski kondisi hujan deras, dia berusaha segera mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.
Namun, Ody kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah itu tak berpenghuni.
"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).
Dalam kondisi kehujanan, Ody lalu berteduh di sekitar lokasi agar makanan tersebut tidak basah.
"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.
Ody lalu menelepon pemesan. Pemesan meminta agar pesanan itu dibatalkan.
Baca juga: Pengemudi Ojol Bawa Balita 2,5 Tahun Tiap Kerja, Hasran: Dia Ditinggal Ibunya