KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Ade Alfian Ahmad (47) menjadi perbincangan lantaran kejujurannya.
Peristiwa itu bermula ketika Ade mendapatkan pesanan atas nama Taufik.
Ade mendatangi rumah Taufik di Kecamatan Tawang, Tasikmalaya.
Rupanya, Ade diminta mengantarkan istri Taufik ke kantor BJB Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Setibanya di lokasi, Ade mendapatkan pembayaran tunai dari istri Taufik.
Setelah Ade pergi, ia baru menyadari bahwa konsumennya telah membayar secara nontunai.
Artinya, Ade menerima dua kali pembayaran dari jasanya, yakni secara tunai dan nontunai.
Baca juga: Sikap Kejujuran Ojol Ini Menjadi Viral di Media Sosial
Ia pun memutuskan kembali mendatangi rumah Taufik, sang konsumen.
Namun, pengemudi ojol itu tak mendapati siapa pun setibanya di rumah Taufik.
"Saya coba ketuk-ketuk pintu rumahnya, tapi tidak ada orang dan kata tetangganya sedang bekerja, tidak ada siapa-siapa di rumah," tutur Ade.
Ia kemudian menulis surat permohonan maaf disertai uang kelebihan pembayaran. Dua benda itu Ade selipkan di bawah pintu rumah.
"Di sana saya bingung, karena jauh saya buat surat dan ingin mengembalikan ke rumahnya di Perum Casablanca, Kota Tasikmalaya. Karena tidak ada orang di rumah itu, saya selipkan surat dan uang lebih Rp 35.000 di bawah pintu," kata dia.
Baca juga: Dipuji Grab, Ojol yang Kembalikan Uang Lebih ke Konsumen Menangis
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.