KOMPAS.com- Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Samarinda, Kalimantan Timur bernama Hasran (33) terpaksa membawa anaknya yang masih berusia 2,5 tahun setiap bekerja mengantar penumpang.
Si kecil selalu ia dudukkan pada kursi rotan di bagian depan motornya.
Hasran tak lupa memakainkan baju dua lapis, jaket dan masker agar anak balita tersebut tak sakit.
Tak jarang, keikutsertaan sang buah hati mengundang pertanyaan para penumpangnya.
Hasran pun selalu menjawabnya dengan jujur. "Ya saya jawab, dia ditinggal ibunya," kata dia.
Baca juga: Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Pengemudi Ojol Ini Bawa Anak Saat Angkut Penumpang
Saat itu, istri yang dinikahinya sejak akhir 2016 tersebut berpamitan untuk membeli obat.
"Sejak itu dia pergi enggak kembali sampai sekarang," kata Hasran mengenang kepergian istrinya.
Betapa terkejutnya Hasran ketika akhirnya mengetahui, sang istri menikah dengan pria lain.
"Mereka kenalan lewat Facebook," ujar dia.
Semenjak saat itulah, sang istri memutuskan komunikasi dengannya. Nomor ponsel miliknya telah diblokir istri.
"Saya juga pernah chat dia lewat Facebook. Dia balas. Setelah itu dia blokir lagi," tutur Hasran.
Padahal ketika itu, dirinya hendak mengabarkan jika anaknya sedang sakit.
"Tapi dia (istri) bilang, saya bohong," ujarnya.
Ia terakhir bertemu dengan istrinya sekitar Juli 2020. Hasran dan anak balitanya bertemu mantan istri dan suaminya ketika melintas di jalan.
"Itu terakhir ketemu sampai sekarang," paparnya.