Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inoscope, Teknologi Medis Inovasi RSSA Cegah Penularan Covid-19 Pada Tenaga Medis

Kompas.com - 29/09/2020, 20:56 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Anggota tim dari SMF pulmonologi dan kedokteran respirasi, Aditya Sri Listyoko menuturkan, pengembangan inoscope terinspirasi faktor risiko transmisi Covid-19 terhadap tenaga medis.

Menurutnya, perlu ada terobosan alat medis untuk meminimalisir faktor risiko tersebut.

"Dasar penelitian berdasarkan faktor risiko transmisi Covid-19 pada petugas medis, sehingga perlu dipikirkan bagaimana meminimalisir risiko dalam penegakan diagnostik menggunakan stetoskop," ungkap dia.

Harapannya, inoscope akan menjadi telemedicine sehingga tenaga kesehatan tidak perlu berhadapan fisik dengan pasiennya.

Direktur RSSA Kota Malang, Kohar Hari Santoso mengatakan, inovasi itu sangat membantu dalam meminimalisir transmisi SARS-CoV-2 dari pasien Covid-19 kepada tenaga kesehatan.

Kohar mengatakan, seluruh tenaga medis Instalasi Covid-19 dan Infeksius Terpadu (Incovit) RSSA Kota Malang dilengkapi dengan hazmat level 4 supaya tidak terjangkit virus dari pasiennya.

Baca juga: Bermula dari Bayi 21 Hari Positif Covid-19, Ibunya dan 4 Tenaga Medis Terpapar Corona

Namun, ketika hendak melakukan pemeriksaan dengan stetoskop, tenaga medis itu harus menempelkan eartips ke telinga dengan membuka head cover hazmat.

Hal ini yang menjadi salah satu penyebab faktor risiko penularan Covid-19 menjadi tinggi.

"Meskipun belum ada jurnal resmi yang spesifik mengidentifikasi angka kejadian transmisi Covid-19 melalui stetoskop, namun tetap ada potensi tinggi transmisi lewat droplet atau mikro droplet yang menempel dari semburan bersin atau batuk pasien ke media stetoskop sehingga terbawa ke bagian tubuh tenaga kesehatan seperti telinga atau selaput mukosa saat kondisi tak terlindung ketika membuka celah head covering hazmat untuk melakukan pemeriksaan," kata dia.

Kohar mengatakan, inovasi ini masih dalam tahap pengembangan.

Butuh uji validasi output pemeriksaan menggunakan inoscope dibandingkan dengan menggunakan stetoskop konvensional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com