Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal | Kisah Syamsuddin Jalan Kaki Menyusuri Hutan Krayan

Kompas.com - 26/09/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

"Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung," terangnya.

Baca juga: Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya

2. Berjalan kaki susuri hutan Krayan

Syamsuddin (51) nekat berjalan kaki menyusuri hutan Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, saat pulang dari Malaysia.

Aksi nekat yang dilakukan itu karena tidak punya cukup uang untuk menggunakan moda transportasi umum.

Sebab, selama bekerja sebagai tukang bangunan di Malaysia, ia ditipu rekannya dengan tidak dibayar.

Syamsuddin menyusuri hutan belantara tersebut selama delapan hari.

Saat di perjalanan itu, ia hanya membawa bekal air putih, garam, dan vetsin untuk bertahan hidup.

Ia akhirnya ditemukan warga di Nunukan dengan kondisi lemas di bawah pohon dan kelaparan.

Baca juga: Jalan Kaki dari Malaysia dan Hilang 8 Hari di Hutan, Syamsuddin Hanya Makan Garam dan Vetsin

3. Pengakuan keluarga Parti Liyani

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani terlihat di luar Pengadilan Tinggi Singapura setelah dibebaskan dari empat dakwaan pencurian di rumah mantan majikannya Bos Bandara Changi Liew Mun LeongST PHOTO/WONG KWAI CHOW Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani terlihat di luar Pengadilan Tinggi Singapura setelah dibebaskan dari empat dakwaan pencurian di rumah mantan majikannya Bos Bandara Changi Liew Mun Leong

Parti Liyani, TKI asal Nganjuk, Jawa Timur, berhasil menang dalam kasus hukum yang dijalaninya di Singapura.

Tuduhan dari majikannya yang menyebut Parti telah melakukan pencurian barang tidak terbukti di pengadilan. Sehingga ia diputus bebas dari jerat hukum yang mengancamnya.

Mendengar kabar tersebut, adik Parti, Muntamah mengaku sangat bersyukur.

"Kita belum ada rencana syukuran atau apa karena orangnya (Parti) juga belum pulang. Tapi, kita bersyukur kepada Allah atas kemenangan itu," ucapnya saat dihubungi, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: TKI Parti Liyani Menang Lawan Bos Bandara Changi, Keluarga: Kami Bersyukur kepada Allah

4. Penemuan jenazah di tumpukan pelepah sawit

Tim Polres Binjai, Polsek Selesai dan Tim INAFIS Polres Binjai tiba di lokasi penemuan mayat di kebun sawit di Areal kebun PT. LNK Padang Brahrang di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj. Belok, Desa  Tanjung Merehe Kecamatan Selesai, Langkat pada Kamis (24/9/2020).Dok. Polres Binjai Tim Polres Binjai, Polsek Selesai dan Tim INAFIS Polres Binjai tiba di lokasi penemuan mayat di kebun sawit di Areal kebun PT. LNK Padang Brahrang di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj. Belok, Desa Tanjung Merehe Kecamatan Selesai, Langkat pada Kamis (24/9/2020).

RA (23) seorang sekretaris ternak ayam telur di Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Sumatera Utara, ditemukan tewas di tumpukan pelepah sawit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com