Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

[POPULER NUSANTARA] Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal | Kisah Syamsuddin Jalan Kaki Menyusuri Hutan Krayan

Kompas.com - 26/09/2020, 06:15 WIB
Editor Setyo Puji

KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Wasmad Edi Susilo nekat menggelar konser dangdut meski tak mendapat izin polisi.

Acara tersebut digelar pada Rabu (23/9/2020) malam di Lapangan Tegal Selatan.

Meski acara tersebut dinyatakan ilegal, namun polisi tak berani melakukan pembubaran paksa.

Alasannya karena tak punya cukup kekuatan dan merasa segan karena penyelenggaranya seorang wakil rakyat daerah setempat.

Sementara di Nunukan, Kalimantan Utara, seorang warga bernama Syamsuddin (51) asal Makassar, ditemukan warga terkapar di tengah hutan Krayan dengan kondisi memprihatinkan dan kelaparan.

Syamsuddin ternyata nekat menyusuri hutan tersebut dengan berjalan kaki untuk kembali ke Indonesia setelah kabur dari Malaysia.

Ia menyusuri hutan belantara itu selama delapan hari. Alasannya karena tidak punya uang untuk menggunakan transportasi umum.

Sebab, saat bekerja di Malaysia itu ia ditipu oleh rekannya dan tidak dibayar.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Konser dangdut di Tegal

Ilustrasi konsershutterstock Ilustrasi konser

Polisi membiarkan konser dangdut yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo walaupun tak berizin.

Meski menimbulkan kerumunan massa dan tak mengindahkan protokol kesehatan, namun polisi enggan untuk melakukan pembubaran.

Alasannya, karena mengaku tidak punya cukup kekuatan dan merasa tak elok karena penyelenggaranya adalah wakil rakyat setempat.

"Tidak berani menutup paksa mengingat kami dari Polsek tidak mempunyai kekuatan yang signifikan. Alasan kedua, tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa," kata Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno.

"Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung," terangnya.

Baca juga: Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya

2. Berjalan kaki susuri hutan Krayan

Ilustrasi hutan Kalimantan di negara bagian Sabah, Malaysia.K. Yoganand Ilustrasi hutan Kalimantan di negara bagian Sabah, Malaysia.

Syamsuddin (51) nekat berjalan kaki menyusuri hutan Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, saat pulang dari Malaysia.

Aksi nekat yang dilakukan itu karena tidak punya cukup uang untuk menggunakan moda transportasi umum.

Sebab, selama bekerja sebagai tukang bangunan di Malaysia, ia ditipu rekannya dengan tidak dibayar.

Syamsuddin menyusuri hutan belantara tersebut selama delapan hari.

Saat di perjalanan itu, ia hanya membawa bekal air putih, garam, dan vetsin untuk bertahan hidup.

Ia akhirnya ditemukan warga di Nunukan dengan kondisi lemas di bawah pohon dan kelaparan.

Baca juga: Jalan Kaki dari Malaysia dan Hilang 8 Hari di Hutan, Syamsuddin Hanya Makan Garam dan Vetsin

3. Pengakuan keluarga Parti Liyani

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani terlihat di luar Pengadilan Tinggi Singapura setelah dibebaskan dari empat dakwaan pencurian di rumah mantan majikannya Bos Bandara Changi Liew Mun LeongST PHOTO/WONG KWAI CHOW Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani terlihat di luar Pengadilan Tinggi Singapura setelah dibebaskan dari empat dakwaan pencurian di rumah mantan majikannya Bos Bandara Changi Liew Mun Leong

Parti Liyani, TKI asal Nganjuk, Jawa Timur, berhasil menang dalam kasus hukum yang dijalaninya di Singapura.

Tuduhan dari majikannya yang menyebut Parti telah melakukan pencurian barang tidak terbukti di pengadilan. Sehingga ia diputus bebas dari jerat hukum yang mengancamnya.

Mendengar kabar tersebut, adik Parti, Muntamah mengaku sangat bersyukur.

"Kita belum ada rencana syukuran atau apa karena orangnya (Parti) juga belum pulang. Tapi, kita bersyukur kepada Allah atas kemenangan itu," ucapnya saat dihubungi, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: TKI Parti Liyani Menang Lawan Bos Bandara Changi, Keluarga: Kami Bersyukur kepada Allah

4. Penemuan jenazah di tumpukan pelepah sawit

Tim Polres Binjai, Polsek Selesai dan Tim INAFIS Polres Binjai tiba di lokasi penemuan mayat di kebun sawit di Areal kebun PT. LNK Padang Brahrang di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj. Belok, Desa  Tanjung Merehe Kecamatan Selesai, Langkat pada Kamis (24/9/2020).Dok. Polres Binjai Tim Polres Binjai, Polsek Selesai dan Tim INAFIS Polres Binjai tiba di lokasi penemuan mayat di kebun sawit di Areal kebun PT. LNK Padang Brahrang di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj. Belok, Desa Tanjung Merehe Kecamatan Selesai, Langkat pada Kamis (24/9/2020).

RA (23) seorang sekretaris ternak ayam telur di Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Sumatera Utara, ditemukan tewas di tumpukan pelepah sawit.

Lokasi persis penemuan mayat itu berada di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B.

Saat ditemukan warga, kondisi korban cukup mengenaskan dan diduga korban pembunuhan.

Sebab ditemukan sejumlah luka pada bagian tubuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, saat meninggal itu korban juga diketahui dalam keadaan sedang hamil.

"Keterangan keluarga sedang hamil,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizky Pratama saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Mayat Sekretaris yang Hamil di Bawah Tumpukan Pelepah Sawit, Tubuh Penuh Luka

5. Dua siswi SMP diperkosa 7 pemuda

Ilustrasi SHUTTERSTOCK Ilustrasi

Dua gadis SMP berinisial FA dan AN menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh orang pemuda mabuk di Kecamatan Bandung, Serang, Banten.

Kedua korban diperkosa di sebuah kebun yang lokasinya jauh dari pemukiman warga.

Tragisnya, usai dipaksa melayani nafsu bejat pelaku itu korban juga masih di telantarkan di kebun tersebut.

Mereka baru mendapat pertolongan warga setelah jalan kaki sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban itu usai diperkosa jalan sekitar 10 kilometer untuk meminta bantuan kepada warga," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus lima dari tujuh pelaku.

Mereka berinisial AM, SN, AN, ML, dan SR. Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu UC dan RW masih buron.

Baca juga: Usai Diperkosa Tujuh Remaja Mabuk, Dua Siswi SMP Ini Jalan Kaki 10 Km Cari Bantuan

Sumber: Kompas.com (Editor : Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Setyo Puji)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke