Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Relawan Meninggal karena Corana | Jefri Dibunuh gara-gara Judi Game Online

Kompas.com - 25/09/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aiptu Sri Mulyono anggota Brimob Polda DIY meninggal karena corona pada Minggu (20/9/2020).

Sri Mulyono tergabung dalam posko dukungan Satgas Covid-19 dan selama 4 bulan terakhir bertigas menguburkan jenazah pasien Covid-19.

Sementara itu di Medan, gara-gara menyanggupi menyelesaikan utang judi game online sebesar Rp 766 juta, Jefri Wijaya alias Asion (39) warga Sunggal diculik dan dianiaya hingga tewas.

Mayat Jefry lalu dibuang ke jurang oleh pelaku yang berjumlah 6 orang.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya.

1. Polisi relawan meninggal karena corona

Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020).ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Aiptu Sri Mulyono anggota Brimob Polda DIY meninggal dunia karena corona pada Sabtu (20/9/2020).

Sri Mulyono tergabung dalam posko dukungan Satgas Covid-19 dan selama 4 bulan terakhir bertugas menguburkan jenazah pasien Covid019.

Salah satu sumbangsih Pak Mul adalah zona dekontaminasi yang ada di Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta.

Komandan TRC BPBD DI Yogyakarta Pristiawan Buntoro menyampaikan, Mul bergabung dengan posko sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Yogyakarta, tepatnya pada 23 Maret hingga 30 Juni 2020.

Pristiawan mengatakan, dirinya memastikan Mul tidak tertular saat bertugas bersama relawan di posko.

"Kalau tertularnya dari mana saya juga tidak berani menyimpulkan karena sejak 31 Juni sudah sibuk dengan ketugasan beliau, yang pasti kita dalam kaitannya preventif memastikan beliau tidak terpapar dari posko," ucapnya.

"Jadi intinya adalah bahwa kami bersaksi beliau orang baik banyak meninggalkan ilmu," kata Pristiawan.

Baca juga: Polisi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Ini Meninggal karena Corona

2. Judi game online, Jefri dianiaya dan dibunuh

Enam orang tersangka kasus pembunuhan terhadap Jefri Wijaya alias Asiong (39) yang jasadnya ditemukan di jurang di Berastagi pada Jumat (18/9/2020) pagi. Asiong sebelumnya diculik, aniaya hingga tewas di Marelan, karena tidak kunjung menyelesaikan utang judi game online sebesar Rp 766 juta oleh seseorang bernama Andi kepada Edy Siswanto.KOMPAS.COM/DEWANTORO Enam orang tersangka kasus pembunuhan terhadap Jefri Wijaya alias Asiong (39) yang jasadnya ditemukan di jurang di Berastagi pada Jumat (18/9/2020) pagi. Asiong sebelumnya diculik, aniaya hingga tewas di Marelan, karena tidak kunjung menyelesaikan utang judi game online sebesar Rp 766 juta oleh seseorang bernama Andi kepada Edy Siswanto.
Gara-gara menyanggupi menyelesaikan utang judi game online sebesar Rp 766 juta, Jefri Wijaya alias Asion (39) warga Sunggal diculik dan dianiaya hingga tewas.

Mayat Jefri yang dibuang di jurang di Jalan Medan-Brastagi, Kabupaten Tanah Karo ditemukan warga pada Jumat (18/9/2020) pagi.

Ada enam orang sipil yang terlibat pembunuhan tersebut. Kuat dugaan kasus tersebut melibatkan seorang oknum aparat.

Jefri dianiaya di dua lokasi yang berbeda di Merelan. Setelah tewas, mayat Jefri sempat dibawa para pelaku meggunakan mobil sebelum akhirnya dibuang di jurang di Tanah Karo.

Baca juga: Gara-gara Utang Judi Game Online Rp 766 Juta, Jefri Diculik dan Dianiaya hingga Tewas, Ini Kronologinya

3. Mantan pegawai BRI incar nasabah

Mantan pegawai BRI Cabang Dolopo-Madiun, RS ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi uang 11 nasabah hingga merugikan negara Rp 2,1 miliar.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Mantan pegawai BRI Cabang Dolopo-Madiun, RS ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi uang 11 nasabah hingga merugikan negara Rp 2,1 miliar.
RS, mantan pegawai BRI tersangka korupsi dana nasabah pernah mengembalikan uang Rp 200 juta ke BRI sebelum kasus itu ditangani Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun.

Saat itu, temuan uang yang diambil RS dari nasabah sekitar Rp 400 juta.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kabupaten Madiun Bayu Novrian Dinata mengatakan, RS leluasa mengambil uang di rekening nasabah karena kapasitasnya sebagai pegawai yang mengurus pengajuan dan pencairan kredit.

Rata-rata uang nasabah yang diambil memiliki pinjaman kredit hingga Rp 1 miliar.

Uang tersebut sedikit demi sedikit dipindahkan ke rekening fiktif yang menggunakan nama keluarga nasabah.

"Jadi rekening fiktif itu buku dan ATM-nya yang pegang tersangka. Jadi begitu uang masuk langsung ditarik dan digunakan oleh tersangka,” kata Bayu, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Mantan Pegawai BRI Incar Nasabah yang Ajukan Pinjaman Rp 1 M, Uangnya untuk Judi Bola

4. Raup omzet 40 juta dari ikan cupang

KOLEKSI--Arnovian Pratikna (24), warga Jalan Maskumambang 10B, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Taman, Kota Madiun menunjukkan salah satu koleksi ikan cupang andalannya. Dengan berjualan ikan cupang di masa pandemi, Arnov meraup omset satu bulan hingga Rp 40 jutaKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI KOLEKSI--Arnovian Pratikna (24), warga Jalan Maskumambang 10B, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Taman, Kota Madiun menunjukkan salah satu koleksi ikan cupang andalannya. Dengan berjualan ikan cupang di masa pandemi, Arnov meraup omset satu bulan hingga Rp 40 juta
Arnovian Pratikna (24) warga Kota Madiun meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan dari keisengannya mengoleksi aneka jenis cupang di masa pandemi.

Ia bercerita mulai tertarik mengoleksi cupang saat pacarnya memiliki ikan cupang yang lebih bagus dari miliknya.

“Saya pun akhirnya mendatangkan 10 ikan cupang yang bagus dari luar kota,” jelas Arnov.

Sejak saat itu, pemuda lulusan D3 Komunikasi UNS itu tak berhenti mengoleksi hingga memiliki 100 ikan cupang di rumahnya.

Tak hanya sekedar mengoleksi, ia juga belajar pemijahan ikan, perawatan, hingga pengembangbiakan dari teman yang sehobi dengan dirinya.

Dari pengembangan puluhan ikan itu, Arnov kini memiliki ribuan ekor ikan cupang jenis giant.

Dia juga memiliki ratusan koleksi ikan cupang jenis plakat dan halfmoon yang siap dijual.

Baca juga: Awalnya Iseng Koleksi Ikan Cupang Saat Pandemi, Pemuda Ini Raup Omzet Rp 40 Juta Per Bulan

5. Suami Bupati Bogor meninggal

Bupati Bogor Ade Yasin bersama keluarga menghadiri pemakaman suami, Yanwar Permadi di Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (24/9/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin bersama keluarga menghadiri pemakaman suami, Yanwar Permadi di Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (24/9/2020).
Suami Bupati Bogor Ade Yasin, yakni Yanwar Permadi bin Muhammad Salim meninggal dunia karena kanker paru-paru pada Kamis (24/9/2020).

Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun saat menjalani perawatan di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah membenarkan kabar duka tersebut melalui pesan tertulis.

"Berita duka, innaalillahi wainnaa ilaihi rooji'uun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak H Yanwar Permadi bin Muhammad Salim, suami tercinta dari Ibu kita semua Ibu Bupati Bogor Ade Yasin," kata Syarifah, Kamis.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk memanjatkan doa, supaya almarhum diampuni segala dosa dan kekhilafannya

Almarhum dishalatkan di Masjid Baitul Faizin, Kompleks Pemkab Bogor dan dimakamkan pada pukul 10.00 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Suami Bupati Bogor Meninggal Dunia di RSUD Ciawi

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo, Muhlis Al Alawi, Afdhalul Ikhsan | Editor : Khairina, Rachmawati, David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com