Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Istri Lansia Tinggal di Bekas Kandang Ayam Penuh Sampah Selama 17 Tahun

Kompas.com - 22/09/2020, 17:19 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebuah gubuk berukuran lebih kurang 2x3 meter berdinding kayu. Atapnya ditutup seng bekas. Sebagian ditutup terpal biru. Di atas atap penuh dedaunan kering.

Gubuk kumuh ini jadi tempat tinggal sepasang suami istri, Dawari (77) dan Mardiana (55).

Berlokasi di Jalan Rimbawan RT 08, Tanah Merah, Samarinda, Kaltim. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Samarinda arah Jalan Poros Samarinda – Bontang.

Baca juga: Dianggap Nakal, Anak Autis Dipasung Orangtua di Kandang Ayam

Dalam gubuk itu penuh sampah. Pasangan suami istri ini tinggal bersama sampah-sampah tersebut.

Banyak botol plastik bekas kemasan air mineral. Ada pula kain bekas, kantong plastik berserakan di lantai beralas papan.

Tidak ada listrik, tidak ada sumber air bersih. Untuk penerangan pada malam hari, mereka menggunakan lilin. Jika tidak ada, keduanya hidup dalam kegelapan malam.

“Kalau hujan bocor. Kami pindah ke kandang ayam,” ungkap Dawari saat ditemui awak media di gubuknya, Selasa (22/9/2020).

Letak gubuk dan kandang ayam berdampingan. Dulu Dawari memelihara ayam di kandang itu. Namun, ayamnya sudah ia jual. Sebagiannya mati. Kini kandang itu kosong.

Baca juga: Cerita Indriana Kebal Diejek karena Tinggal di Kandang Ayam, Ingin Sekolah dan Belikan Ibu Rumah

Bangunan kandang ayam juga mirip gubuk. Kini, kedua tempat itu jadi hunian pasangan usia senja ini.

“Kami pindah-pindah. Kalau ini bocor pindah ke sana. Kalau di sana bocor pindah ke sini,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com