Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Bermodus Penggandaan Uang Ini Punya Bermacam Trik untuk Kelabuhi Korbannya

Kompas.com - 21/09/2020, 20:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Polisi menangkap SYD (50) warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena diduga terlibat penipuan bermodus penggandaan uang.

Kapolsel Mlati Kompol Hariyanto mengatakan, kerugian yang dialami korban SYD mencapai ratusan juta rupiah.

"Tersangka melakukan tindak pidana penipuan dengan mengaku bisa menggandakan uang melalui ritual," ujar Kapolsek Mlati, Kompol Hariyanto dalam jumpa pers, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang, Kakek Ini Cabuli Anak Teman

Hariyanto menjelaskan, kepada korbanya pelaku SYD mengaku sebagai seorang dukun yang bisa menggandakan uang.

Guna meyakinkan korbannya, pelaku menggunakan kembang setaman, rantai babi, minyak jafaron, telur ayam kampung, kendi hingga betoro karang dalam ritualnya.

Tidak hanya itu, pelaku juga menggunakan trik-trik khusus agar korbannya percaya dirinya mempunyai kemampuan menggandakan uang.

Trik pertama, tersangka bisa memasukan akik ke dalam telur.

Padahal tanpa sepengetahuan korban, hal itu dilakukan dengan kecepatan tangan pelaku memasukan akik tersebut saat telur dipecah.

"Seolah-olah batu akik tersebut berasal dari dalam telur," ucapnya.

Baca juga: Tiga Pria Ditangkap, Mengaku Bisa Gandakan Uang Gunakan Mesin dari Australia

Trik kedua, pelaku meletakan rantai babi dan betoro karang di atas kembang setaman. Kemudian pelaku melakukan ritual.

"Korban diminta keluar, saat korban keluar itu tersangka menyembunyikan rantai babi dan betoro karang. Setelah itu pelaku menyampaikan jika rantai babi dan betoro karang sudah masuk ke tubuh korban," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com