Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Masker, Gubernur Khofifah Tak Main-main, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/09/2020, 10:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa menegaskan dirinya tak main-main soal masker dan cara penggunaanya.

Menurutnya, jenis masker yang tepat dengan cara pemakaian yang benar akan efektif mencegah penularan Covid-19.

"Kalau kita dan yang lain menggunakan masker yang aman, jarak yang aman, itu kemungkinan kita bisa menurunkan 0,5 bahkan sampai 0 kemungkinan penyebarannya," ujar Khofifah setelah bersepda di Kota Malang, Sabtu (19/9/2020).

Baca juga: Khofifah: Seyogyanya 4 Jam Sekali Masker Itu Diganti

Intensifkan edukasi

Khofifah mengakui, hingga saat ini kesadaran masyarakat terkait pemakaian masker masih rendah.

Untuk itu, dirinya akan mengintesifkan edukasi kepada masyarakat dan sekaligus memastikan stok masker aman.

"Dari tanggal 14 kemarin sudah dimulai operasi yustisi. Artinya adalah proses law enforcement memang harus lebih ditegakkan seiring dengan proses bagi-bagi masker yang terus kami lakukan," kata Khofifah.

"Proses edukasi, sosialisasi ini kan sudah dari Maret. Dan kami melihat memang harus terus diingatkan, harus terus diedukasi, harus terus disosialisasikan," tambahnya.

Baca juga: Peserta SKB CPNS Asal Tegal yang Raih Nilai Tertinggi Belum Pasti Lolos, Ini Penjelasan BKN

Ingatkan masker yang tepat

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengimbau warga untuk mengenali masker yang efektif mencegah penularan Covid-19.

Menurutnya, ada jenis masker yang dalam perkembangannya dianggap tidak efektif dalam mencegah virus, antara lain masker scuba dan buff.
"Bahkan, sekarang juga ada perkembangan, misalnya jenis masker tertentu tidak disediakan karena tidak cukup sensitif penggunaannya," kata dia.

 

Baca juga: Gaya Gubernur Khofifah di Media Sosial: Dulu Suka Bikin Vlog, Sekarang Dikurangi

Selain itu, Khofifah mengimbau warga untuk memakai masker tak lebih dari 4 jam.

"Kami membagi masker kepada masyarakat supaya mereka punya stok, kalau ada masker yang digunakan mungkin terbatas. Karena seyogyanya, empat jam sekali masker itu diganti," ujar dia.

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com