Koestomo baru tujuh bulan terakhir berhenti bekerja dan fokus mengurus istri dan anaknya.
Sebelumnya, Koestomo bekerja sebagai tukang sepatu yang sudah ditekuni sejak masih lajang.
Dia biasanya berangkat ke Pasar Desa Bandung selepas pukul 09.00 WIB.
"Sudah tujuh bulan saya tidak kerja. Kondisi istri tidak memungkinkan untuk ditinggal," ujar Koestomo.
Untuk hidup sehari-hari, Koestomo mengandalkan bantuan saudara dan tetangga.
Kepala Desa Bandung, Muhtarom, mengaku akan mengupayakan bantuan berupa modal usaha yang bisa dilakukan di rumah.
Dia juga mengajukan agar keluarga Koetomo menjadi penerima manfaat PKH untuk disabilitas.
"Pak Koestomo ini kan sudah tidak bisa bekerja selama tujuh bulan ini. Ada masukan dari RT dan tetangga, agar beliau dibantu modal untuk buka usaha di rumah. Ini sedang kita diskusikan," kata Muhtarom saat ditemui di Kantor Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jumat.
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu Keluarga Koestomo. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan Keluarga Koestomo agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.