Rodiyah mulai merasakan gangguan pada kaki dan tangannya sejak 2001, ketika mengandung anak ketiga.
"Kalau jalan tiba-tiba sering enggak kuat dan jatuh. Sudah dibawa kemana-mana, tapi enggak ada perkembangan," kata Koestomo.
Baru pada 2006 dia mengalami lumpuh.
Sempat diperiksa di RS dr Soetomo Surabaya, hasil pemeriksaan medis menyatakan Rodiyah menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
ALS merupakan penyakit terkait syaraf yang menyebabkan kelumpuhan otot dan mempengaruhi fungsi fisik.
Sekitar 2012, anak sulungnya, Dwi Ayu Prasetya, juga mengalami penyakit serupa.
Gejalanya pun mirip, yakni mendadak jatuh, tangannya seperti tak punya kekuatan saat memegang benda.
"Mulai dari gejala sampai sekarang ya sudah delapan tahun anak saya sakit. Sekarang gak bisa jalan," kata Koestomo.
Namun kondisi istrinya tak juga membaik, sehingga dia memilih merawatnya sendiri.
Terkait bantuan pemerintah, keluarganya telah diberi kartu jaminan kesehatan.
Pemerintah juga memberikan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Biaya pendidikan anaknya, Koestomo menggunakan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Untuk bantuan PKH ada, itu untuk sekolah anak saya. Karena saya tidak bisa memberi (biaya sekolah), makanya saya tidak mau ambil sama sekali. Biar semua untuk kebutuhan sekolah," kata Koestomo.
Baca juga: Pengemudi Ojol Bawa Balita 2,5 Tahun Tiap Kerja, Hasran: Dia Ditinggal Ibunya