KOMPAS.com- Di Probolinggo, kasus Covid-19 diprediksi mengalami ledakan dari klaster pekerja pabrik.
Satgas Penanganan Covid-19 Probolinggo selama ini merasa kesulitan memantau kondisi perusahaan.
Pabrik diduga menyimpan data hasil swab dan tidak terbuka kepada pemerintah.
Namun ketika terjadi lonjakan, perusahaan baru mau membuka data mereka.
"Lihat saja nanti. Jebol salah satu pabrik ini, akan ada ledakan jumlah penambahan karyawan positif Covid-19," kata Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Jumat (18/9/2020).
Baca juga: Menyoal Prediksi Ledakan Pasien Covid-19 dari Karyawan Pabrik di Probolinggo
Sebab ketika ada satu kasus, maka akan banyak pekerja lain yang di-tracing dan harus dikarantina sampai hasil swab keluar.
Bahkan ketika hasil mereka positif Covid-19, perusahaan dipastikan harus lockdown.
"Contoh, salah satu pabrik rokok awalnya kan tertutup. Tapi, mereka berpikir lagi, daripada menanggung risiko besar dengan tidak berjalannya perusahaan dikarenakan seluruh karyawan terjangkit, akhirnya pabrik itu melakukan lockdown. Kalau karyawan sakit semua, tidak bisa jalan pabriknya," ujar Ugas.
Baca juga: Prediksi Ledakan Kasus Covid-19 dari Karyawan Pabrik Benar-benar Terjadi