Beberapa tahun terakhir, Koestomo lebih intens berada di rumah karena harus merawat istri dan anak sulungnya yang lumpuh.
Selain memasak dan membersihkan rumah yang dibantu anak kedua dan ketiganya, Koestomo harus memandikan istri dan anaknya, membersihkan tempat tidur serta menyuapi makanan secara bergantian.
Selepas pukul 09.00 WIB, Koestomo pergi ke Pasar Desa Bandung untuk bekerja sebagai tukang sepatu yang ditekuni sejak masih lajang.
Aktivitas ke pasar selepas merawat istri dan anaknya, dijalani Koestomo selama bertahun-tahun sebelum akhirnya memilih berhenti bekerja, tujuh bulan lalu.
Baca juga: Wakil Bupati Yalimo Tabrak Polwan hingga Tewas, Polisi: Pelaku Tak Bawa SIM dan STNK
"Sudah tujuh bulan saya tidak kerja. Kondisi istri tidak memungkinkan untuk ditinggal," ujar Koestomo.
Karena tidak bekerja, Koestomo hanya mengandalkan bantuan dari saudara dan tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bantuan Pemerintah
Koestomo menikahi Siti Rodiyah pada 1990. Pasangan ini memiliki tiga anak, yakni Dwi Ayu Prasetya (28), Rizky Subhi (23), serta Sevi Cahyani (19).
Rizky Subhi, anak kedua Koestomo, bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan harian yang tidak pasti.
Adapun anak ketiganya, Sevi Cahyani, masih sekolah di salah satu Madrasah Aliyah di Kecamatan Jogoroto.