Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Lembaga Munzalan Pontianak Hentikan Operasi

Kompas.com - 18/09/2020, 14:13 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Lembaga Munzalan Pontianak, Kalimantan Barat, jadi salah satu klaster penyebaran virus corona atau Covid-19.

Berdasarkan hasil tracing kontak, total pasien terinfeksi virus corona di lembaga pemberdayaan umat yang bergerak di bidang zakat, infak, sedekah dan wakaf ini berjumlah lima orang.

Kuasa hukum Munzalan, Anggia Anggraini, mengatakan untuk mengantisipasi penularan, seluruh kegiatan lembaga itu sementara waktu dilakukan secara daring.

Menurut dia, Pondok Munzalan juga meniadakan kegiatan.

Baca juga: Sudah 5 Orang Terinfeksi Virus Corona dari Klaster Lembaga Munzalan Pontianak

Sebelumnya juga penerapan protokol kesehatan bagi santri terus disampaikan baik secara langsung maupun melalui media informasi seperti banner atau spanduk.

"Seluruh aktivitas kerja baik bidang amal sosial, usaha maupun pendidikan dioperasikan dari rumah. Kemudian aktivitas di sekitar masjid dibatasi untuk masyarakat umum. Kegiatan masjid sementara ditiadakan," kata Anggia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/9/2020).

Dia menambahkan, pihak Munzalan juga telah menginstruksikan kepada Baitulmaal untuk memberikan bantuan asupan makanan kepada seluruh santri untuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

"Untuk meminimalisir risiko juga sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan Munzalan dan peralatan standar dimaksimalkan di seluruh pondok," ujar Anggia.

Baca juga: Pemadam Kebakaran, Jalan Mediasi Rekonsiliasi Pascakonflik Antarsuku di Pontianak

Kondisi seluruh pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona, lanjut Anggia, dalam keadaan sehat dan sedang dalam isolasi mandiri di bawah pengawasan tim kesehatan Munzalan.

"Kami sampaikan seluruh santri yang telah dinyatakan positif dalam kondisi sehat tak kurang satu apapun dan sudah keluar dari rumah sakit serta sedang menjalankan isolasi mandiri," ucap Anggia.

Diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson menyebut, berdasarkan hasil tracing kontak, pasien terinfeksi virus corona di klaster Lembaga Munzalan bertambah satu orang.

Dengan demikian, total ada lima orang di lembaga pemberdayaan umat yang bergerak di bidang zakat, infak, sedekah dan wakaf ini positif Covid-19.

“Kalau dilihat di klaster ini, mereka banyak melakukan perjalanan keluar daerah, terutama keluar Kalbar,” kata Harisson saat dikonfirmasi Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Anggota Demam dan Kehilangan Indra Penciuman, Lembaga Munzalan Jadi Klaster di Kalbar

Karenanya, Harisson berharap, masyarakat menunda rencana perjalanan ke luar Kalbar.

“Saya harap masyarakat kalau tidak penting jangan melakukan perjalan keluar Kalbar karena sangat berisiko tertular virus corona,” harap Harisson.

Sebagaimana diketahui, klaster baru tersebut teridentifikasi setelah empat aktivis di Lembaga Pemberdayaan Umat Munzalan terpapar virus corona.

"Teridentifikasi klaster baru penyebaran virus corona di Lembaga Munzalan. Saat ini, ada 4 orang di lembaga tersebut positif corona," kata Harisson.

Munculnya klaster baru penyebaran Covid–19 di Lembaga Munzalan berawal dari salah seorang anggota mengalami demam, pilek dan kehilangan indra penciuman.

Baca juga: Muncul Klaster Baru Penularan Covid-19 dari Lembaga Munzalan Pontianak

Pasien kemudian dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pontianak.

“Orang tersebut kemudian di-swab bersamaan dengan rekan-rekannya yang lain di Munzalan. Hasilnya sebanyak 4 orang positif corona,” kata Harisson.

Menurut Harrisson, dalam tracing yang dilakukan, juga terungkap ada anggota lain yang mengalami demam, pilek dan kehilangan penciuman.

“Tiga anggota lain yang positif, diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan pasien pertama yang masuk rumah sakit tersebut,” ucap Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com