KOMPAS.com - Lembaga Munzalan di Pontianak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kalimantan Barat.
Kasus Covid-19 di lembaga yang bergerak di bidang zakat, infak, sedekah, dan wakaf ini berawal saat salah satu anggotanya sakit demam, pilek, dan kehilangan indra penciuman.
Anggota lembaga tersebut kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak. Ia lalu tes swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Menyoal Klaster Covid–19 Munzalan, Ini Penjelasan Dinkes Kalbar
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan pihaknya melakukan tracing kontak erat dengan pasien pertama.
Ternyata Terungkap anggota lain juga mengalami demam, pilek, dan kehilangan indera penciuman.
Hasilnya tiga orang dari lembaga tersebut dinyatakan positif Covid019.
“Tiga anggota lain yang positif, diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan pasien pertama yang masuk rumah sakit tersebut,” ucap Harisson kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: Muncul Klaster Baru Penularan Covid-19 dari Lembaga Munzalan Pontianak
Klaster baru tersebut teridentifikasi setelah empat aktivis di Lembaga Pemberdayaan Umat Munzalan terpapar virus corona.
"Teridentifikasi klaster baru penyebaran virus corona di Lembaga Munzalan. Saat ini, ada 4 orang di lembaga tersebut positif corona," kata Harisson
Ia mengatakan klaster Munzalan terjadi karena tranmisi lokal setelah salah satu ketuanya melakukan perjalanan ke Aceh.
“Klaster ini sebenarnya antara transmisi lokal atau memang, salah satu ketuanya ini melakukan perjalanan ke Aceh atau ke luar Kalbar. Kemungkinan dapat tertular dari sana kemudian menyebarkan ke sini,” ujar Harisson.
Baca juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Melawi Kalbar, 13 Gardu Listrik Dipadamkan
Menuurtnya Dinas Kesehatan Kota Pontianak telah melakukan tracing kontak dan testing kepada anggota Lembaga Munzalan yang lain untuk memutus penyebaran virus.
"Dinkes Pontianak sudah melakukan tracing," ujar Harisson.
Hingg Rabu (16/9/2020), terdapat 803 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.
Sebanyak 666 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Sedangkan 130 sisanya masih menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.