KOMPAS.com - Empat bakal calon kepala daerah petahana gagal tes kesehatan sehingga batal maju di Pilkada 2020.
Dari data sementara KPU, empat daerah tersebut adalah Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Demak (Jawa Tengah), dan Kabupaten Lamongan (Jawa Timur).
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan jika salah seorang dari bakal calon tak lolos tes kesehatan, sudah ada mekanisme penggantian bakal calon tersebut.
Baca juga: Petahana Tak Lolos Tes Kesehatan, KPU Berharap Pilkada di Daerah Tetap Kondusif
Dengan demikian, bakal calon pengganti bisa berpasangan dengan bakal calon yang menjadi pasangannya di Pilkada 2020.
"Dalam setiap proses, tentunya juga tahapan pemeriksaan kesehatan, semuanya berpedoman kepada PKPU. Selain itu, seluruh prosesnya diawasi oleh Bawaslu," ucap dia, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: 81 Petahana Ditegur Mendagri karena Langgar Protokol Kesehatan Saat Pendaftaran Pilkada
"Kami di KPU pusat bertugas melakukan supervisi baik dari sisi regulasi dan tahapannya," kata Raka Sandi.
Walapun calon petahana tak lolos kesehatan, Raka Sandi berharap penyelenggaran pilkada tetap berjalan kondusif.
"Kaitannya dengan menjaga kondusifitas di daerah, karena ada petahana yang gagal tes kesehatan, tentu hal itu harus dilakukan oleh penyelenggara, " ujar Raka Sandi.
Baca juga: Perpanjangan Pendaftaran Pilwakot Semarang Ditutup, Paslon Petahana Calon Tunggal
Andi Mirza adalah pasangan calon bupati petahan, Suardi Sholeh.
Andi adalah anak mantan Bupati Barru Idris Syukur yang sempat ditahan karena kasus suap pada tahun 2017 lalu.
Setelah Andi Mirza dinyatakan gugur, Suardi kembali maju di Pilkada Barru berpasangan dengan Kompol Purnawirawan Aska Mappe. Aska Mappe pernah mejabat sebagai Wakapolres Barru.
"Sosok figur pengganti Andi Mirza Riogi adalah Kompol Purnawirawan Aska Mappe, dia merupakan figur yang merakyat di masa jabatannya menjadi Wakapolres Barru," kata Suardi saat dihubungi, Selasa (15/9/2020).
Pasangan tersebut diusung oleh PKS, Nasdem, Demokrat, dan PDI-P.
Sementara itu di Majene, Fahmi Massiara calon bupati petahana gagal di tes kesehatan.