Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralasan Kubur Kucing, Orangtua Ternyata Pinjam Cangkul untuk Kubur Anaknya Diam-diam

Kompas.com - 15/09/2020, 18:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Jasad seorang bocah malang dikubur secara diam-diam oleh orangtuanya di TPU Gunung Kendeng, Lebak, Banten.

Saat mengubur mayat anaknya secara sembunyi-sembunyi, sang ayah yang berinisial IS sempat meminjam cangkul pada warga sekitar pemakaman.

Ia mengaku hendak menguburkan kucing. Padahal rupanya, putrinya sendiri yang dikubur dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

Baca juga: Sulit Diajari Belajar Online, Bocah SD Dipukuli Sapu hingga Meninggal

Dibunuh karena susah diajari belajar online

Ilustrasi belajar dari rumahDOK. PEXELS Ilustrasi belajar dari rumah

Bocah delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu ternyata tewas dianiaya oleh orangtuanya sendiri yang berinisial IS dan LH.

Ibu korban LH rupanya memang kerap menganiaya putrinya.

Di hari kematian bocah itu pada 26 Agustus 2020 lalu, korban dipukuli sapu hingga lemas dan meninggal di rumah kontrakan mereka di Kota Tangerang.

Penyebabnya, LH jengkel karena korban sulit diajari belajar online.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma.

Merasa kesal dan gelap mata, LH memukuli anaknya dengan sapu.

"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan," kata David.

Baca juga: Makam Mencurigakan Dibongkar, Ada Jasad Bocah Masih Kenakan Pakaian

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com