Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Bocah 8 Tahun Dibunuh Orangtua, Jasad Dibawa dari Jakarta ke Lebak Pakai Sepeda Motor, Ini Faktanya

Kompas.com - 13/09/2020, 16:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki penemuan jenazah bocah perempuan yang dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Keneng, Lebak, pada Sabtu (12/9/2020).

Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh oleh kedua orangtuanya sendiri,  IS (27) dan LH (26), pada bulan Agustus lalu.

Setelah itu, jasad korban sengaja dikuburkan di TPU tersebut untuk menghilangkan jejak.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Baca juga: Dikira Mayat Korban Pembunuhan, Pria Diduga Mabuk Ini Tidur di Selokan

1. Berawal dari kecurigaan warga

Menurut Zaenudin, warga mengaku tak ada kabar lelayu dalam sepekan terakhir.

Namun, tiba-tiba ada kuburan di TPU Gunung Keneng. Kecurigaan itu akhirnya disampaikan ke polisi.

Setelah itu, polisi dan warga membongkar makam tersebut.

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama," Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin.

Baca juga: Makam Mencurigakan Dibongkar, Ada Jasad Bocah Masih Kenakan Pakaian


2. Masih berpakaian lengkap

Zaenudin menjelaskan, setelah dibongkar jenazah bocah perempuan itu masih berpakaian lengkap.

Usianya, menurut Zaenudin, berkisar 8 tahun. Kondisi jenazah sudah rusak.

Lalu, ciri-ciri jenazah adalah mengenakan baju warna orange lengan panjang putih merek Hoya, celana panjang, kerudung hijau motif bunga, rambut hitam sebahu dengan tinggi badan 117 cm.

Baca juga: Cekcok Rumah Tangga Berujung Pembunuhan Berencana, Suami Terancam Hukuman Mati

3. Polisi buru pelaku

Setelah berhasil dievakuasi, polisi membawa jenazah ke ke RSUD dr Adjidarmo untuk diotopsi. Dugaan sementara, korban diduga dibunuh dan dikuburkan di TPU Gunung Keneng.

Polisi segera melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi masih melacak identitas jasad bocah malang tersebut. 

"Dugaan sementara korban pembunuhan," tutur Zaenudin.

4. Pengakuan orangtua

Setelah mendalami sejumlah bukti, polisi mengamankan kedua orangtua korban, IS (27) dan LH (26).

 

Keduanya mengaku menganiaya korban pada 26 Agusutus 2020 lalu hingga tewas. 

Untuk meninggalkan jejak, mereka kemudian membawa jenazah korban ke Cijaku, Lebak, dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah sampai, jenazah kemudian dikubur dengan pakaian lengkap dalam lubang sedalam setengah meter di TPU Gunung Kendeng.

"Mereka menganiaya korban ini sehingga mengakibatkan meninggal dunia TKP di kontrakannya di Jakarta. Karena panik dan dia merasa aman polisi tidak mengetahui, maka dia menguburkan di wilayah Cijaku," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma di Polres Lebak, Minggu (13/9/2020). 

(Penulis: Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Khairina) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com