Salin Artikel

Beralasan Kubur Kucing, Orangtua Ternyata Pinjam Cangkul untuk Kubur Anaknya Diam-diam

Saat mengubur mayat anaknya secara sembunyi-sembunyi, sang ayah yang berinisial IS sempat meminjam cangkul pada warga sekitar pemakaman.

Ia mengaku hendak menguburkan kucing. Padahal rupanya, putrinya sendiri yang dikubur dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

Bocah delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu ternyata tewas dianiaya oleh orangtuanya sendiri yang berinisial IS dan LH.

Ibu korban LH rupanya memang kerap menganiaya putrinya.

Di hari kematian bocah itu pada 26 Agustus 2020 lalu, korban dipukuli sapu hingga lemas dan meninggal di rumah kontrakan mereka di Kota Tangerang.

Penyebabnya, LH jengkel karena korban sulit diajari belajar online.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma.

Merasa kesal dan gelap mata, LH memukuli anaknya dengan sapu.

"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan," kata David.

Lemas, sesak napas dan meninggal

Meski telah lemas dan sesak napas, LH masih belum merasa iba pada anak kandungnya.

Ia justru kembali memukul korban dengan sapu di bagian belakang kepala sebanyak tiga kali.

Mengetahui hal itu, sang suami IS sempat memarahi LH. Ia juga mengajak korban berkeliling dengan motor agar mendapatkan udara segar dan siuman.

Tetapi rupanya, bocah tersebut telah meninggal dunia.

Orangtua korban kemudian membawa anaknya ke Lebak, Banten dan menguburkan diam-diam untuk menghilangkan jejak.

IS sempat meminjam cangkul dari warga dan beralasan hendak menguburkan kucing.

"Kita dapat informasi dari warga karena ada yang meminjam cangkul, dari sana kami lakukan lidik," tutur David.

Dengan cangkul itu, pelaku mengubur anaknya dengan pakaian lengkap di lubang sedalam setengah meter.

Mengetahui ada makam mencurigakan, warga bertanya-tanya. Padahal dalam beberapa pekan terakhir, tak ada warganya yang meninggal dunia.

Makam itu kemudian dibongkar dan ditemukan sesosok mayat bocah masih berpakaian lengkap.

Kedua orangtua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dengan jeratan Pasal 80 Ayat 3, UU No 35 Tahun 2104 Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : Abba Gabrillin, Khairinia, Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/15/18080091/beralasan-kubur-kucing-orangtua-ternyata-pinjam-cangkul-untuk-kubur-anaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke