Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Khofifah Beri Sanksi, Bupati Jember Tak Terima Gaji | Viral Video Macan Berperut Kempis

Kompas.com - 09/09/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di Jember, Bupati Faida dipastikan tidak akan menerima gaji dan tunjangan selama enam bulan.

Sanksi itu diberikan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan di Lamongan, video seekor harimau sumatera berperut kempis viral di media sosial.

Pihak kebun binatang pun menjelaskan dan menjawab tudingan warganet.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com :

Baca juga: Bupati Jember Disanksi Tak Terima Gaji, DPRD: Warga Tak Perlu Berpolemik Siapa Bersalah...

1. Gubernur Khofifah beri sanksi pada bupati jember, tak akan terima gaji

Bupati Jember Faida saat menjadi pembicara dalam kegiatan webinar pada 25 Agustus 2020 lalu  Kompas.com/Screenshot Bupati Jember Faida saat menjadi pembicara dalam kegiatan webinar pada 25 Agustus 2020 lalu
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi sanksi pada Bupati Jember Faida.

Selama enam bulan Bupati Faida tak akan menerima gaji.

“Hak-hak keuangan tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya,” kata Khofifah dalam surat bernomor 700/1713/060/2020 tentang penjatuhan sanksi administratif kepada Bupati Jember.

Sanksi dijatuhkan karena Faida terlambat memproses pembentukan Raperda Kabupaten Jember tentang APBD Jember tahun anggatan 2020.

Surat tersebut juga dikirim kepada Mendagri, ketua DPRD Jember, kepala perwakilan BPK Jawa Timur, Inspektur Pemprov Jatim, Kepala BPKA Pemrov Jatim, dan Kepala BPKAD Jember.

Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menambahkan, masalah APBD Kabupaten Jember tahun 2020 sudah mempunyai jawaban dengan keluarnya sanksi dari Gubernur.

“Sehingga warga tidak berpolemik siapa yang salah dan siapa yang benar,” tegas dia.

Baca juga: Khofifah Beri Sanksi Bupati Jember Tak Terima Gaji, Tunjangan, dan Honor Selama 6 Bulan

Tangkapan layar dalam video yang diunggah oleh akun instagram @ndorobei.tangkapan layar Tangkapan layar dalam video yang diunggah oleh akun instagram @ndorobei.

2. Harimau terlihat kurus, ini penjelasan kebun binatang

Video seekor harimau kurus dengan perut kempis viral di media sosial.

Harimau tersebut rupanya diketahui merupakan koleksi satwa di Maharani Zoo dan Goa Lamongan.

Namun pihak kebun binatang membantah tudingan harimau itu kurus lantaran tak terawat.

Ia mengatakan perut kempis itu lantaran pengaruh jarak tribun pengunjung dengan dasar kandang.

Kemudian, pengelola mengatakan harimau sumatera memang tak sebesar harimau jenis lain.

"Jadi faktanya itu kan harimau sumatera tidak sebesar harimau jenis lain, lebih langsung," tutur Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas.

Harimau itu bahkan bisa menghabiskan enam hingga delapan kilogram daging dalam satu hari sekali makan.

"Untuk nutrisi dan makanan, meski pengunjung tidak banyak seperti sebelum pandemi dan sempat tutup juga beberapa bulan, tapi tetap kami berikan sesuai standar," tutur Juli.

Baca juga: Harimau Berperut Kempis Disebut Habiskan 8 Kg Daging Sekali Makan

3. Siswi diperkosa 8 pria mabuk di pinggir sungai

Ilustrasi korban pemerkosaanKOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi korban pemerkosaan
Seorang siswi kelas X SMA mengalami nasib tragis. Ia diperkosa oleh 8 orang pria mabuk.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/9/2020) di pinggir sungai Kecamatan Tanggul.

Kapolsek Tanggul AKP Sugeng Priyanto mengatakan, korban melewati kebun tempat 8 pemuda sedang berpesta miras.

"Saat itu korban bersama teman perempuannya lewat di sana, umur korban sekitar 15 tahun," tutur Sugeng.

Mereka akhirnya bergabung dengan para pemuda itu lantaran teman korban mengenal salah satu dari delapan pria tersebut.

"Korban ini ternyata juga sudah mabuk, tapi minum di tempat lain," kata dia.

Para pria mabuk itu membawa korban ke pinggir sungai dan mencabulinya bergiliran.

Sebanyak lima pelaku telah ditangkap sedangkan tiga lainnya masih buron.

Baca juga: Pria Beristri 4 di Aceh Tega Perkosa Anak Tirinya Selama 4 Tahun

Ilustrasi prostitusi online.THINKSTOCK Ilustrasi prostitusi online.

4. Remaja diduga jual pacar untuk biaya makan

Seorang remaja di Pematangsiantar Sumatera Utara berinisial ARA (17) diduga menjual pacarnya sendiri, RA (15).

Keduanya diketahui telah berpacaran selama tiga bulan dan berkenalan melalui Facebook

Dibayar Rp 300.000, ARA diduga menjual sang pacar melalui aplikasi MiChat.

"Menurut keterangan korban, untuk dugaan dijual sebanyak sembilan kali. Hasil penjualan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan bayar kos-kosan," kata Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto.

"Setelah kita mintai keterangan, pacar laki-lakinya ini ada 9 kali menawarkan lewat aplikasi MiChat dengan pembayaran sekitar Rp 300.000. Tapi masih kita dalami, itu menurut keterangan korban," kata Edi.

Baca juga: Seorang Remaja Jual Pacarnya Rp 300.000 Sekali Kencan, Polisi: Uangnya untuk Makan

5. Agustinus sempat mengeluh dagangan belum laku sebelum meninggal

Agustinus Simorangkir (kanan) saat menyerahkan keripik bawang di Purwakarta, Senin (7/9/2020). Agustinus meninggal beberapa menit setelah bertemu Dedi Mulyadi.Dok Dedi Mulyadi Agustinus Simorangkir (kanan) saat menyerahkan keripik bawang di Purwakarta, Senin (7/9/2020). Agustinus meninggal beberapa menit setelah bertemu Dedi Mulyadi.
Seorang penjual keripik bawang di Purwakarta, Agustinus Simorangkir meninggal dunia usai bertemu dengan anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Agustinus saat itu tengah duduk dan beristirahat lantaran dagangannya belum laku terjual.

Padahal ia telah menjajakan keripik bawangnya secara berkeliling.

Kemudian sebuah mobil yang ternyata milik Dedi Mulyadi mendatanginya.

Dedi kemudian memborong keripik dan mengantarkan Agustinus pulang.

Kepadanya, Agustinus sempat mengaku dagangannya belum laku dari pagi hingga sore.

Namun setibanya di rumah Agustinus, pria itu mengalami sesak napas dan wajahnya membiru.

Diduga sakit jantung Agustinus meninggal dunia.

"Ia meninggal di depan saya," kata Dedi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Teguh Pribadi, Hamzah Arfah, Bagus Supriadi | Editor: Abba Gabrilin, Candra Setia Budi, Dheri Agriesta, Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com