KOMPAS.com - Rekaman video Bupati Jember Faida yang menyebutkan soal mahar politik yang mencapai miliaran rupiah untuk mendapatkan rekomendasi dari partai politik di Pilkada Serentak 2020, menjadi viral di media sosial.
Faida menjelaskan, kondisi itu membuat kepala daerah sulit untuk menjadi pemimpin yang tegak lurus.
Berita tersebut menyita perhatian pembaca Kompas.com di hari kemarin.
Sementara itu, kabar Mbah Ginem yang mendapat bantuan dari Presiden Jokowi juga menjadi sorotan.
Seperti diketahui, Mbah Ginem menjadi korban penipuan. Sebanyak 70 nasi bungkus dagangannya dibawa lari pembeli.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Faida mengungkapkan pandangannya, mahar untuk mendapatkan rekomendasi dari partai politik untuk maju pilkada menjadi ganjalan untuk mencari pemimpin yang tegak lurus.
"Dengan biaya puluhan miliar, saya pastikan sulit untuk menjadi pemimpin yang tegak lurus, apabila mengawali pencalonan pilkada dengan cara yang kurang terhormat, membeli kesempatan,” kata Faida.
Pernyataan itu menuai protes sejumlah tokoh politik di Jember.
Baca berita selengkapnya: Video Viral Bupati Jember Sebut Butuh Miliaran Rupiah untuk Dapat Rekomendasi Parpol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.