Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 22:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penjual keripik bawang di Purwakarta bernama Agustinus Simorangkir meninggal dunia setelah bertemu idolanya, Dedi Mulyadi, Senin (7/9/2020).

Sebelum meninggal, Agustinus sempat curhat kepada Dedi kalau dagangannya belum laku dari pagi hingga sore.

Dedi pun langsung memborong seluruh dagangan Agustinus dan mengantarnya pulang ke rumahnya di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Babat Hutan dan Gusur Kaum Adat, Pengkhianatan terhadap Pancasila

Setelah turun dari mobil, Agustinus sempat memanggil istri dan anaknya.

"Mah, ada Kang Dedi," kata Dedi menirukan ucapan Agustinus.

Namun beberapa menit kemudian, wajah Agustinus tiba-tiba pucat dan nafasnya sesak. Selain itu, wajahnya mulai biru.

"Akhirnya ia meninggal di depan saya," ucap Dedi dengan suara parau.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Penjual Keripik Bawang Meninggal di Depan Matanya

Diduga serangan jantung

Kejadian itu membuat anggota DPR RI itu syok. Agustinus diduga meninggal karena serangan jantung.

Seperti diketahui, Agustinus sempat menceritakan kondisi kesehatannya kepada Dedi saat perjalanan pulang.

"Di perjalanan ia bercerita bahwa ia dulunya pegawai bank. Ia memiliki penyakit jantung hingga harus sampai dipasang ring. Sementara istrinya struk dan kedua anaknya cacat. Satu tak bisa jalan dan ngomong dan satu lagi tak bisa jalan," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Ingin bertemu Dedi

Agustinus Simorangkir sesaat sebelum bertemu Dedi Mulyadi, Senin (7/9/2020). Dok-Dedi Mulyadi Agustinus Simorangkir sesaat sebelum bertemu Dedi Mulyadi, Senin (7/9/2020).

Menurut Dedi, Agustinus sudah lama memendam keinginan bertemu dengan Dedi. Hal itu diceritakan istri Agustinus kepada Dedi. 

"Kata istrinya ia terlalu bahagia bisa bertemu saya karena sudah lama ingin bertemu," kata Dedi.

Sementara itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut menceritakan, dirinya bertemu dengan Agustinus saat dirinya dalam perjalanan dari Purwakarta menuju Subang, Senin (7/9/2020) sore. 

Saat akan memasuki tol melalui gerbang tol Jatiluhur, Dedi tiba-tiba memilih memutar arah dan menuju jalan Veteran, Purwakarta. 

Lalu ketika melintas di jalan arteri di depan Rumah Sakit Bayu Asih, atau di samping SMP 7, dirinya melihat Agustinus sedang beristirahat di pinggir jalan. Tampak barang dagangannya ditumpuk di depan Agutinus. 

Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Penjual Keripik Bawang Meninggal di Depan Dedi Mulyadi

"Saya sudah maju jauh, mundur lagi karena melihat pria itu dan ingin membeli dagangannya," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon.

Setelah kejadian itu, Dedi mengaku akan ia akan membiayai semua kebutuhan pemakaman Agustinus.

Ia juga akan menanggung biaya keluarga almarhum selama setahun hingga sampai istri almarhum bisa mandiri. (Farid Assifa).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com