Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Bekas Tambang Batu Bara Kembali Makan Korban, 2 Pelajar SMP Tewas Tenggelam

Kompas.com - 07/09/2020, 21:09 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

“Ini alarm buruk bagi Pemerintah Provinsi Kaltim,” tegas dia.

Rupang menambahkan saat ini ada ribuan lubang bekas tambang lain di Kaltim terus mengancam nyawa masyarakat Kaltim yang rata-rata usia anak.

“Jika tidak ada langkah luar biasa. Maka ancaman itu akan terus ada. Perlu ada penegakan hukum secara tegas,” terang dia.

Rupang mengaku ragu dengan kepemimpinan Gubernur Kaltim saat ini punya komitmen menyelesaikan masalah ini.

Baru tahu

Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba) Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Azwar Busra mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.

Karena itu pihaknya akan memastikan terdahulu duduk perkara kejadiannya.

“Kami turunkan inspektur tambang dulu buat investigasi. Apakah lokasi itu masuk konsesi atau enggak. Kami pastikan dulu,” ungkap dia saat dihubungi terpisah.

Baca juga: Walhi Temukan 6.000 Lubang Tambang Timah di Babel, Sebut 26 Orang Tewas di Tambang Sepanjang 2019 di Babel

Jika hasil investigasi ditemukan lubang tersebut masuk konsesi perusahaan tertentu, maka pihaknya akan memanggil perusahaan tersebut.

“Setelah itu baru kita ambil langkah-langkah,”tutur dia.

Azwar menambahkan pengawasan terhadap lubang tambang selama masih beroperasi jadi kewajiban perusahaan. Namun, pihaknya melalui inspektur tambang juga melakukan pengawasan secara periodik.

“Kalau perusahaan sudah selesai operasi. Mereka akan laporan kegiatan pasca-tambang atau mine closure (penutupan lubang tambang) sebelum mereka serahkan ke kita. Seingat saya di situ perusahaan masih lakukan mine closure,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com